KOMPAS.com- Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) memastikan seorang anak berusia 13 tahun warga Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, bukan meninggal karena divaksin Covid-19.
Anak disebut tutup usia karena punya masalah di jantungnya.
"Kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan," kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/1/2022).
Baca juga: Komnas KIPI Sebut 2 Anak Meninggal di Jombang dan Bone Tak Terkait Vaksinasi Covid-19
Hindra mengatakan, sudah menerima laporan 363 kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) serius yang terjadi di seluruh Indonesia.
“Namun kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada” tegasnya
Kendati demikian, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi meminta penerima vaksin Covid-19 yang merasakan efek samping setelah divaksin agar segera datang ke fasilitas kesehatan.
“Bagi penerima vaksinasi yang merasakan adanya efek samping pasca vaksinasi dapat langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat dilakukannya vaksinasi untuk melapor, tidak diperlukan syarat apa pun” ujar Nadia.
Baca juga: 2 Warga di Bone Meninggal Setelah Vaksin, Dinkes Lakukan Investigasi
Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan meninggal dunia setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Kedua orang itu yakni Seleng (80) dan Andi Nur Widya (13).
Seleng mendapat suntikan vaksin pada Kamis (23/12/2021). Sejak saat itu, kondisi kesehatannya terus menurun, hingga pada Sabtu (25/12/2021) pagi dia menghembuskan napas terakhirnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.