Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ibu Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Jarang Bertemu sejak Anak Perempuannya Menikah

Kompas.com - 30/03/2021, 08:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - EM, seorang ibu di Makassar, masih tak percaya bahwa perempuan pelaku pengeboman bunuh diri di Makassar adalah anaknya, YSR.

Kepastian tersebut setelah hasil DNA mengonfirmasi bahwa perempuan pelaku bom bunuh diri adalah anak perempuan EM.

Dikutip dari Tribun Makassar, EM bercerita, perilaku YSR anak perempuannya berubah setelah menikah dengan L tujuh bulan yang lalu.

Menurut EM, ia jarang bertemu dan berkomunikasi setelah anaknya menikah.

Baca juga: Fakta-Fakta Penangkapan 4 Terduga Teroris di Bekasi dan Condet, Berawal dari Bom Makassar

"Jarang ketemu sejak menikah. Dia menikah sekitar 7 atau 8 bulan lalu," ujarnya.

EM bercerita, setelah menikah, anak perempuan dan suaminya memilih usaha berjualan makanan secara online.

Apabila ada yang memesan makanan, suaminya yang sering kali mengantarkan pesanan pembeli.

Ia baru mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia pada Minggu malam.

Baca juga: Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Dimakamkan Dalam Satu Liang di Maros

"Baru tahu tadi malam. Yang perempuan itu anak saya," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah keluarga pelaku bom bunuh diri di Gereja Ketedral Makassar menjalani tes DNA.

Tes DNA dilakukan di Biddokes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Pasca-Bom Bunuh Diri di Makassar, Gereja Katedral Semarang Tingkatkan Kewaspadaan

Dinikahkan oleh teroris JAD

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, L dan istrinya, YSR, dinikahkan enam bulan lalu oleh Risaldi.

Risaldi adalah tersangka teroris yang tewas saat hendak ditangkap di Villa Mutiara, Januari lalu.

"Keduanya beberpa bulan lalu, enam bulan lalu, dinikahkan oleh Risaldi yang sudah ditangkap pada Januari yang juga kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan pernah terlibat operasi di Jolo Filipina tahun 2012," bebernya.

Baca juga: 5 Fakta Baru Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Tinggalkan Wasiat hingga Diduga Suami Istri

Menurutnya, sebelum melancarkan aksi bom bunuh diri di Makassar, L sempat meninggalkan surat wasiat ke ibunya.

"L sempat tinggalkan wasiat kepada orangtuanya. Isinya, yang bersangkutan pamit, siap untik mati syahid," kata Jenderal Polisi Listyo.

Baca juga: Fakta Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Menikah 6 Bulan Lalu hingga Bagian dari JAD

Doktrin jihad di Perumahan Villa Mutiara

Lokasi penangkapan terduga teroris yang ditangkap di perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021).KOMPAS.com/HIMAWAN Lokasi penangkapan terduga teroris yang ditangkap di perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021).
Sigit Prabowo juga mengatakan, L dan istrinya adalah bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

Mereka berdua disebut sering ikut pengajian yang berisi doktrin jihad di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ujar Listyo Sigit saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Fakta Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Menikah 6 Bulan Lalu hingga Bagian dari JAD

Selain itu, Listyo menyebut bahwa L dan YSF berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk alat pengeboman bunuh diri.

Tidak hanya pasangan suami istri itu, peran merencanakan pengeboman bunuh diri dan mempersiapkan bahan peledak, kata Listyo, juga melibatkan 4 warga Bima, Nusa Tenggara Barat.

Empat orang tersebut diamankan pascaledakan bom bunuh diri di Makassar.

Baca juga: Kisah Korban Selamat Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Motor Sampai Oleng karena Ledakan

"Sampai dengan hari ini kita sudah mengamankan 4 orang berinisial AS, SAS, MR, dan Aa, di mana masing-masing perannya bersama-sama L dan YSF," ujar Listyo.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pengakuan Ibu Terduga Pelaku Bom di Makassar, Jarang Bertemu Anaknya Setelah Menikah 7 Bulan Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Makassar
Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Makassar
Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Makassar
Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com