Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kepulauan Sangihe Tanah Kelahiran Aprilia Manganang, Ada di Antara Pulau Sulawesi dan Filipina

Kompas.com - 10/03/2021, 10:11 WIB
Rachmawati

Editor

Kerajaan di kepulauan Sangihe

Dikutip dari Tribun Manado, Nasrun Sandiah, antropolog dari Universitas Sam Ratulangi, di Sulawesi Utara mengatakan ad tiga suku bangsa yang mendiami Kepulauan Sangihe dan Talaud, Bolaang Mongondow, dan Minahasa.

Dari tiga wilayah tersebut, masyarakat di Kepulauan Sangihe dan Talaud dan Bolaang Mongondow mempunyai akar sejarah yang panjang dalam bentukan kerajaan.

Catatan sejarah menunjukkan Kerajaan Tabukan, Bohontehu, Kendahe, Tahuna, Manganitu, Siau, dan Tagulandang berdiri di sepanjang Kepulauan Sangihe dan Talaud sebelum tahuh 1.500.

Baca juga: Anak Mantan Bupati Sangihe Ditangkap, Diduga Kasus Pertambangan Ilegal

Dari legenda yang diyakini masyarakat Sangihe, Gumansalangi adalah orang uang pertama tinggal di Sangihe.

Dikutip dari sangihekab.go.id, cerita Gumansalangi pertama kali diterjemahkan Desember 1993 di Biola University – Los Angles.

Kisah Gumansalangi terbaru ditulis oleh Kenneth R. Maryott, seorang berkebangsaan Amerika yang bekerja sebagai dosen bahasa Inggris di Philliphin dalam buku yang berjudul “ Manga w?keng Asa? ‘u Tau Sangih? “.

Cerita tersebut ditulis berdasarkan penuturan dari Haremson E

Buku tersebut ditulis dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Sangihe, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Baca juga: Kapal Kandas di Pelabuhan Bukide Sangihe, 72 Penumpang Dievakuasi

Kabupaten Kepulauan Sangihe juga dikelilingi pulau-pulau kecil yang menambah eksotisnya wilayah ini sebagai destinasi wisata.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Kabupaten Kepulauan Sangihe juga dikelilingi pulau-pulau kecil yang menambah eksotisnya wilayah ini sebagai destinasi wisata.
Buku tersebut diterbitkan oleh “ The Committee For The Promotion Of The Sangir Language, Davao – Phillphiness, 1995.

Ada juga cerita Makaampo yang pertama kali ditulis dan dipublikasikan dengan judul “B?keng Makaampo (The Story of Makaampo)”.

Cerita Makaampo beradal dalam artikel journal Majalah Bijdragen tot de taal,- Land – en Volkendkunde, Volume 113 (1957).

Diceritakan Gumansalangi mendirikan kerajaan pada tahun 1300 dengan wilayan kekuasaan hingga ke Malurung yang masuk wilayah Pulau Balut Filipina.

Cerita lan menyebutkan jika Gumansalangi adalah abak dari raja kerajaan kecil di wilayah Filipina bagian selatan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Kepulauan Sangihe, Terasa hingga Manado dan Bitung

Sang raja menikah lagi setelah permaisurinya meninggal. Saat itu Gumansalangi disingkirkan.

Ia pun diselematkan dan akhirnya menikah dengan seorang putri puteri cantik yang dikenal degan nama Konda Wulaeng atau Sangiang Ondo Wasa (puteri perintang malam ) putri khayangan.

Mereka menikah lalu dinobatkan menjadi Kasili M?d?lu dan Sangiang M?ngkila yang berarti Putra Guntur dan Putri Kilat. Cerita ini juga menjadi bagian dari lahirnya nama Sangihe.

Baca juga: Natuna, Sangihe Talaud, dan Morotai Jadi Opsi Pulau Isolasi Penyakit Menular

Sangihe memiliki beberapa tempat wisata yang indah yang sebagai besar adalah pantai dengan pasir putih menawan.

Seperti Pulau Mandaku, Boluevard Tahuna, Pantai Embuhanga, Bukide Batu, Pantai Pananuareng, dan Pantai Malahi.

Selain pantai ada juga Puncak Pusunge, Puncak Lose, air terjuna Sura Kakewang, air terjun Kadadima, Bowong Banua, dan Gunung Awu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com