KOMPAS.com - WW, anggota DPRD Maluku Fraksi Demokrat, ditangkap saat tiba di Bandara Pattimura Ambon atas dugaan kasus narkoba.
Saat ditangkap pada Senin (8/3/2021) sore, petugas mengamankan alat pengisap sabu dari tangan WW.
WW juga dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urine.
“Alat isap itu akan diuji lab untuk mengetahui kadar narkoba,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku, Brigjen (Pol) MZ Muttaqien, dilansir dari Tribun Ambon.
Baca juga: Anggota DPRD Maluku Ditangkap karena Kasus Dugaan Narkoba, DPD Demokrat: Kami Sangat Malu...
Menurutnya, dua alat bukti itu sudah cukup untuk menahan yang bersangkutan.
“Yang bersangkutan ditahan di Polresta,” kata dia.
Sampai berita ini ditulis, status WW masih sebagai terperiksa dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Nazaruddin, Mantan Bendum Demokrat yang Disebut Bagi-bagikan Uang ke Peserta KLB Kontra-AHY
Hal tersebut disampaikan abid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Maluku Abner Timisela di kantor BNNP, Karang Panjang, Ambon, Selasa (9/3/2021) siang.
“Dia tidak kelihatan saat tes urine dilakukan di DPRD Desember 2020,” kata Abner.
Meski begitu, Timisella tidak dapat memastikan absennya Wellem karena sengaja menghindari pemeriksaan urine yang digelar BNNP Maluku bekerja sama dengan Kesekretariatan DPRD Provinsi itu.
Tes urine itu sendiri bertujuan mendeteksi secara dini penggunaan narkotika baik oleh pimpinan, anggota, ataupun semua pegawai sekretariat DPRD.
Baca juga: Kubu Kontra AHY Nilai AD/ART Partai Demokrat Kongres V 2020 Abal-abal
Apalagi saat ini Partai Demokrat menjalani cobaan berat.
"Bukan prihatin lagi tapi kami merasa sangat malu artinya semua teman Demokrat di seluruh indonesia lagi dizalimi, kita lagi mencoba membangkitkan kebersamaan, loyalitas dan dedikasi kepada partai kok ada anggota partai yang melakukan hal ini," ungkap Roy kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (9/3/201).
Ia mengatakan, walaupun belum ditetapkan sebagai tersangka, penangkapan WW dengan barang bukti alat isap sabu sudah mencoreng nama baik partai.
Baca juga: Ikut KLB, Ketua DPC Partai Demokrat Takalar Dipecat
Ia mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke DPP Partai Demokrat di Jakarta untuk ditindaklanjuti.
"Kita sementara melakukan (sosialisasi) di mana-mana untuk generasi muda agar jangan terjerumus dengan hal ini, tapi ternyata wakil rakyat yang dipanggil terhormat justru terlibat masalah ini," ungkapnya.
"Jadi kita sangat malu sekali sebagai ketua DPD, saya sangat malu dengan perilaku seperti begitu," tambahnya.
Baca juga: Hadiri KLB, 4 Ketua DPC Demokrat di Sulsel Dipecat
Terkait kasus tersebut, pihaknya telah memercayakan penanganannya ke polisi.
Ia juga memperingatkan semua kader di Maluku agar tidak bersentuhan dengan narkoba.
"Ini akan menjadi peringatan bagi semua kader, khususnya anggota DPRD di Maluku jangan coba-coba bermain dengan barang haram ini," tegasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor : Dheri Agriesta), Tribun Ambon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.