GORONTALO, KOMPAS.com - Wisata hiu paus terdampak banjir dan longsor di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Material longsor berupa kayu dan batu menggunung di area wisaya andalan Provinsi Gorontalo ini. Bahkan akses ke pantai tertutup material.
Baca juga: Pencarian Korban Longsor di Tambang Emas Gorontalo Dihentikan, Keluarga Hanya Pasrah
"Sejak hujan hari Jumat lalu longsoran dari atas bukit turun menuju pantai, menutupi lorong 3 hingga akses ke wisata hiu paus tertutup," kata Sukirman Tilahunga staf Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango, Selasa (17/7/2024).
Akibat tertutupnya jalan ini membuat pelayanan wisatawan tidak maksimal.
Kayu dan batuan juga menyebabkan 4 rumah warga rusak dan menutupi pantai.
Pascabanjir dan longsor ini juga menyebabkan debu beterbangan di area wisata hiu paus ini.
Sebelumnya, warga telah menyewa alat berat untuk mengatasi masalah ini. Warga menyingkirkan material longsor, namun karena jumlahnya sangat banyak menyebabkan sebagian tidak terangkut.
Kepada Dusun 2 Botubarani Olwan Ali menyebut bencana menyebabkan warganya tidak bisa bekerja untuk sementara. Warga masih fokus pada upaya pembersihan material longsor hingga kini.
"Akses jalan masih tertutup," ujar Olwan Ali.
Baca juga: Longsor Tambang Emas di Gorontalo Bukan Bencana Alam Biasa, Ini Penjelasan Akademisi
Namun dari pantauan hari ini, sejumlah warga sudah melayani pengunjung yang ingin menyelam dengan hiu paus. Lima orang pengunjung dari Perancis menikmati dua ekor hiu paus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang