Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi dan Keyakinan Pengantar Jemaah Haji Asal Jeneponto Sulsel

Kompas.com - 07/06/2024, 07:29 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Pengantar rombongan calon jemaah haji (CJH) kelompok terbang (kloter) 36 embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memadati Asrama Haji Sudiang Makassar, Kamis (6/6/2024) malam.

Pantauan di lokasi, kemacetan sudah terjadi hingga 2 kilometer, mulai dari gerbang masuk ke Asrama Haji di Jalan Goa Ria hingga pintu masuk Asrama Haji Sudiang Makassar.

Bahkan sebelum rombongan jemaah haji tiba di Asrama Haji Sudiang, pihak keluarga lebih dulu menunggu di sekitaran asrama termasuk depan pintu gerbang. Akibatnya kemacetan tak terhindarkan.

Baca juga: Arab Saudi Bebaskan 34 Warga Makassar yang Gunakan Visa Haji Palsu, 3 Masih Ditahan

Setelah beberapa jam kemudian, sebahagian para pengantar masuk dan rela ikut bermalam demi menunggu keberangkatan para jemaah.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Jeneponto Baharuddin Awin mengatakan, banyaknya pengantar jemaah haji asal Jeneponto, Sulsel karena masyarakat setempat mempunyai keyakinan jika mengantar keberangkatan jemaah haji sebanyak lima kali, maka mereka juga bisa berangkat haji beberapa tahun ke depan.

"Mereka punya keyakinan kalau sudah mengantar sampai lima kali, insya allah akan diantar juga, itu filofosinya," kata Baharuddin Awin kepada Kompas.com di Asrama Haji Sudiang Makasaar. Kamis.

Baca juga: Oknum yang Berangkatkan Warga Makassar ke Tanah Suci Pakai Visa Haji Palsu Akan Dilaporkan ke Polisi


Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Menginap di sekitar Asrama Haji

Pengantar Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Jeneponto saat memadati Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel, Kamis (6/6/2024)Kompas.com/Darsil Yahya M Pengantar Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Jeneponto saat memadati Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel, Kamis (6/6/2024)

Selain itu Baharuddin mengatakan, banyaknya pengantar jemaah haji asal Bumi Turatea karena ingin balas budi setelah sebelumnya sempat diantar berangkat haji.

"Kedua, ada orang yang sudah diantar dia merasa malu kalau tidak ikut mengantar (ke Asrama Haji), sistem balas budi," kata dia.

Suti (45), salah satu pengantar jemaah haji asal Jeneponto mengaku datang bersama beberapa keluarganya mengatar ke Asrama Haji menggunakan 20 mobil.

Ia akan menginap di sekitar Asrama Haji, sampai keluarganya berangkat ke Tanah Suci. Setelah itu mereka kembali ke Jeneponto.

"Keluarga berangkat tiga orang rencana mau menginap, sudah sewa rumah, besok ke sini lagi," ucapnya.

Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?

Sementara itu, Samsinar asal Desa Rumbia, Jeneponto mengatakan, juga datang mengantar ke Asrama Haji lebih dari 20 mobil dan dia juga akan menginap.

"Saya mengantar om dan sepupu, tapi kalau mereka sekeluarga 9 orang berangkat (ke Tanah Suci)," tuturnya.

Samsinar tampak menangis setelah salah satu keluarganya yang berangkat haji datang mengampirinya.

"Saya terharu melihat keluarga berangkat, tandasnya.

Setelah mengantar, ia berharap beberapa tahun ke depan juga bisa menunaikan rukun islam kelima tersebut.

"Belum naik haji, tapi semoga juga bisa, aamiin," pungkasnya.

Adapun jumlah dari kloter 36 ini mencapai 450 jemaah, terbagi dari jamaah Kabupaten Jeneponto mencapai 365 orang dan jemaah Kabupaten Gowa sebanyak 78 orang.

Baca juga: Naik Haji ke Tanah Suci, 32 ASN di Solo Ajukan Cuti Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Penganiayaan Santri di Makassar, Polisi Akan Periksa Korban

Kasus Penganiayaan Santri di Makassar, Polisi Akan Periksa Korban

Makassar
10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya

10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 19 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 19 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Danny Pomanto Temui Ketua Gerindra Sulsel, Sempat Bahas Pilkada

Danny Pomanto Temui Ketua Gerindra Sulsel, Sempat Bahas Pilkada

Makassar
'Ngebut', Pengendara Motor di Luwu Utara Tewas Ditabrak Truk

"Ngebut", Pengendara Motor di Luwu Utara Tewas Ditabrak Truk

Makassar
Bolos Usai Libur Idul Adha, ASN di Luwu Bakal Disanksi

Bolos Usai Libur Idul Adha, ASN di Luwu Bakal Disanksi

Makassar
Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Makassar
Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Makassar
Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com