Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Aniaya Mantan Pacar di Makassar Ditangkap, Motifnya Emosi Tidak Diacuhkan Korban

Kompas.com - 24/05/2024, 06:27 WIB
Reza Rifaldi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Pihak kepolisian akhirnya mengamankan pria berinisial HF (26) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap mantan kekasihnya.

HF diamankan di kediamannya kawasan perumahan Baruga Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, kasus kekerasan ini terjadi saat pelaku HF mendatangi indekos korban berinisial NA (21).

"Pelaku ini memaksa untuk masuk ke indekos korban dan setelah pelaku berada di dalam indekos, pelaku meminta ponsel milik korban untuk dibuka, namun korban tidak mau memberikan sandi ponsel," jelas Devi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/5/2024).

Saat itu, pelaku pun marah sehingga melakukan penganiayaan. Korban dianiaya dengan cara dipukul di bagian wajah hingga ditendang.

Berdasarkan keterangan, penganiayaan itu dipicu lantaran pelaku cemburu dengan sikap korban yang tidak mempedulikan pelaku.

"Pelaku cemburu dan emosi terhadap korban. Pelaku juga mengakui dan membenarkan bahwa dirinya telah melakukan penganiyaan terhadap korban dengan memukul kepala korban, menendang paha korban serta menjambak rambut korban," ungkapnya.

Selain menganiaya, pelaku juga mengancam korban dengan sebilah pisau lalu memerkosa korban sebanyak satu kali.

"Korban diancam dengan pisau juga," tandasnya.

Baca juga: Pelarian DPO 8 Tahun di Makassar Terhenti, Ditangkap Berkat Tato di Leher

Sebelumnya diberitakan, nasib malang dialami seorang gadis beliau berinisial NA di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mahasiswi berusia sekitar 21 tahun itu jadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan mantan kekasihnya berinisial HI.

Akibat penganiayaan itu, NA pun dikabarkan mengalami sejumlah luka memar di tubuhnya. Bahkan NA telah melaporkan sang mantan pacar ke pihak kepolisian.

Kakak kandung NA berinisial WA menjelaskan, peristiwa bermula kala terduga pelaku HI ini mencoba menerobos kamar indekos NA.

"Katanya ini (korban) sudah tidur, cuman ini teralis kuncian (pintu) seperti ada mau yang mau buka terus, jadi bangun," jelas WA dikonfirmasi awak media, pada Minggu (19/5/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesona Salukang Kallang, Gua Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Gua Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Sopir Ojol di Makassar Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi karena Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans

Sopir Ojol di Makassar Tempuh 53 Km Antar Jenazah Bayi karena Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans

Makassar
Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Makassar
Akses di Dusun Ini Serba Terbatas, Ibu Hamil Harus Ditandu Lewati Bukit dan Hutan untuk Melahirkan

Akses di Dusun Ini Serba Terbatas, Ibu Hamil Harus Ditandu Lewati Bukit dan Hutan untuk Melahirkan

Makassar
KPU Palopo Buka Pendaftaran Pantarlih, Dibutuhkan 468 orang, Ini Syaratnya

KPU Palopo Buka Pendaftaran Pantarlih, Dibutuhkan 468 orang, Ini Syaratnya

Makassar
5.818 Calon Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Lolos UTBK SNBT 2024

5.818 Calon Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Lolos UTBK SNBT 2024

Makassar
Berniat Mendahului, Wanita di Makassar Tewas Terlindas Truk Molen

Berniat Mendahului, Wanita di Makassar Tewas Terlindas Truk Molen

Makassar
PPDB SMP di Palopo, Banyak Orangtua Pilih Datangi Sekolah untuk Daftarkan Anak

PPDB SMP di Palopo, Banyak Orangtua Pilih Datangi Sekolah untuk Daftarkan Anak

Makassar
Viral, Siswa SMP Difabel di Makassar Di-'bully', Pihak Sekolah Buka Suara

Viral, Siswa SMP Difabel di Makassar Di-"bully", Pihak Sekolah Buka Suara

Makassar
Keluarga Korban Penembakan KKB Papua Mengeluh, Harus Bayar Rp 58 Juta untuk Pulangkan Jenazah ke Sulsel

Keluarga Korban Penembakan KKB Papua Mengeluh, Harus Bayar Rp 58 Juta untuk Pulangkan Jenazah ke Sulsel

Makassar
Pereteli Kendaraan Curian untuk Hilangkan Jejak, 4 Orang Ditangkap Resmob Tana Toraja

Pereteli Kendaraan Curian untuk Hilangkan Jejak, 4 Orang Ditangkap Resmob Tana Toraja

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com