Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Difabel Korban Bully di Makassar Trauma Berat, Tak Mau Masuk Sekolah

Kompas.com - 15/06/2024, 14:43 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) difabel berinisial MH (14) yang mengalami perundungan atau aksi bullying di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami trauma berat.

Sepupu korban, Herman (40) mengatakan, MH sudah tak mau masuk sekolah.

Pihak keluarga telah berinisiatif untuk mencarikan sekolah baru, tetapi korban menolak karena takut dibully.

Baca juga: Viral, Siswa SMP Difabel di Makassar Di-bully, Pihak Sekolah Buka Suara

"Saya mau pindahkan ke sekolah lain dia (korban) bertanya apakah tidak ada lagi anak yang nakal kalau di sekolah baru. Sudah tidak mau sekali sekolah karena takut kasihan, " ucap Herman kepada Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

Herman menceritakan, adik sepupunya itu kerap kali juga mengalami kekerasan fisik.

"Mulai masuk sekolah sampai sekarang sering dipajaki (dipalak), kalau tidak dikasi uang dihantam (dipukul)," bebernya.

Dia juga mengaku, telah bertemu dengan pihak keluarga para pelaku dan dimediasi oleh Kadis Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, Jumat (14/6/2024) kemarin.

Dalam pertumuan itu, Kadisdik Makassar, kata Herman, hadir untuk mendamaikan korban dan pelaku. Serta meminta untuk mencabut laporan polisi.

Namun keluarga korban menolak perdamaian tersebut karena merasa tak ada efek jerah jika hanya meminta maaf.

Sehingga keluarga korban ingin terus melanjutkan kasus ini untuk diproses hukum.

"Tidak damai, pihak sekolah, kadisdik dan keluarga pelaku mau mendamaikan tapi tidak ada efek jerah kalau didamaikan saja. Ada permintaan maaf dan maaf kami terima tapi proses hukum tetap jalan sesuai undang-undang perlindungan anak," ujarnya.

"Karena sudah berlarut-larut, bukan cuman sekali. Mulai masuk sekolah sampai sekarang. Tiap hari dibully, biar makan di kantin dihantam, di mana ada korban pasti dibully," sambungnya.

Herman mengaku, keluarga ingin memberi efek jera kepada pelaku karena perundungan sudah dilakukan berkali-kali, bahkan saat pertama kali masuk sekolah.

Namun selama ini korban tidak pernah mengungkapkannya kepada keluarga karena takut bicara.

"Sesuai aturan kepolisian, saya ikut prosedur hukum karena sudah melapor ke Polrestabes, bahkan mau disuruh cabut lapiorannya tapi saya tidak mau. Kalau bisa di-DO, di-D.O pelaku. Tapi sekolah tidak mau D.O karena katanya nanti tercoreng nama sekolahnya kalau D.O siswanya," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Makassar
Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Makassar
Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com