Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Siswa SMP Difabel di Makassar Di-"bully", Pihak Sekolah Buka Suara

Kompas.com - 14/06/2024, 15:17 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Seorang siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami perundungan atau aksi bullying di sekolahnya.

Siswa laki-laki korban bullying itu merupakan seorang difabel atau penyandang disabilitas yang duduk di bangku kelas 2 SMP. Aksi bullying ini pun viral di media sosial.

Keluarga korban pun telah melapor kasus ini, ke polisi. Hal itu diketahui berdasarkan surat tanda bukti laporan pihak keluarga korban atas nama Hawia ke Polrestabes Makassar.

Adapun nomor laporan polisinya yakni: 1091/VI/2024/POLDA SULSEL/Restabes Mks, tanggal 13 Juni 2024.

Baca juga: Kasus Bullying Murid SMP Terjadi di Purworejo, Korban Ditampar dan Divideokan oleh Pelaku

Kepala SMP tersebut, Husain Patta membatah bullying terjadi di lingkungan sekolahnya. Menurutnya, hal itu hanya aksi lucu-lucuan yang dilakukan oleh beberapa siswa terhadap korban.

"Sebenarnya bukan bully tapi karena itu sudah diangkat ke media dan sudah viral. Sebenarnya anak-anak (siswa) yang ada dalam video itu anak-anak yang suka melucu di sekolah dan selalu menjadi sasaran ejekan, dijahili sama teman-temannya, dia (korban) kan cebol toh, kecil," kata Husain kepada awak media, Jumat (14/6/2024).

Namun, Husain menyayangkan karena dalam video yang beredar, terlihat seorang siswa terlihat menendang kepala korban.

"Yang memang tidak bisa dibenarkan dalam rekaman itu salah seorang siswa mengarahkan kakinya di kepalanya (korban)," ujarnya.

Husain mengaku telah rapat dengan guru di sekolahnya untuk menindaklanjuti kasus ini. Termasuk memanggil keluarga korban. Tapi orangtua yang merekam dan pelaku tidak sempat hadir karena berada di luar kota.

"Kesimpulan kita pertama atas keinginan orangtuanya kasus ini akan dibawa ke polrestabes untuk diproses lebih lanjut. Kedua atas keinginan orangtua, anak itu akan diambil oleh kelaurganya (pindah dari sekolahnya)," tuturnya.

Lebih lanjut, Husain mengatakan tak mengetahui pasti kapan insiden itu terjadi. Namun dari informasi yang diperoleh, kasus ini terjadi pada bulan lalu.

"Kejadiannya kami tidak tahu persis tapi info dari anak-anak itu sudah 1 bulan yang lalu, bukan baru (terjadi)," tandasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku belum bisa mengambil sikap atas kasus ini karena orangtua pelaku masih berada di luar kota.

"Belum kami tindak, karena tidak bisa hadir orangtuanya karena keluar daerah sama anaknya," bebernya.

Namun Husain mengatakan, jika pelaku terbukti melakukan pelanggaran berat maka akan diberikan sanksi berat.

Baca juga: Sekolah di Bandung Barat Tak Tahu Ada Bullying Selama 3 Tahun yang Berujung Kematian

"Kalau memang pelanggarannya berat, bisa kita kasi sanksi berat, bisa saja cari sekolah lain tapi sebelum sampai ke sanksi yang berat itu ada sanksi yang ringan tidak mungkin langsung kasi saksi berat," ucapnya.

Dia pun mengaku kecolongan atas kasus bullying yang terjadi di sekolahnya. Husain berjanji ke depan bakal memperketat kepangawasan terhadap anak didiknya.

"Antisiapsinya kita pengawasan dari sekolah dengan adanya kasus ini semua guru-guru saya sudah sampaikan kita kecolongan, pengawasan kita kepada anak-anak kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Kasus Perundungan Siswa Difabel di Makassar, Polisi Panggil Orangtua Pelaku Besok

Makassar
Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Bandara Sultan Hasanuddin Tunda Operasional Terminal Baru

Makassar
Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Dua Wisatawan Asal Jawa Timur Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, Satu Meninggal dan Satunya Masih Pencarian

Makassar
Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Cerita Novitasari, 2 Kali Melahirkan Harus Ditandu Melewati Jalan Rusak Menuju Klinik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Ajakan Idul Adha di Rumah Orangtua Ditolak, Pria di Sulsel Tikam Istri hingga Kritis

Makassar
Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Usai Tukar Kupon Kurban, Wanita di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Saat Sapi Kurban di Makassar Jatuh ke Sumur, 18 Petugas Damkar Diterjunkan untuk Evakuasi

Makassar
Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Lapangan Karebosi Jadi Lokasi Shalat Id di Kota Makassar, Ini Titik Parkirnya

Makassar
Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Pesona Salukang Kallang, Goa Terpanjang di Indonesia

Makassar
Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Kisah Pilu Kakek di Makassar Gendong Jenazah Cucunya Pakai Ojol Sejauh 53 Km

Makassar
Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Video Viral Jenazah Bayi di Makassar Diantar Ojol Sejauh 53 Km, RSUP Tadjuddin Chalid: Kami Mohon Maaf

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Disdik Cari Penyebar Video Perundungan Siswa SMP di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com