MAKASSAR, KOMPAS.com - Muliati (41), warga Paccelang, Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menceritakan detik-detik penembakan FR (19) alias Rais.
Diketahui, Alli (16) dan Rais tewas ditembak oleh oknum TNI AL, Koptu SB di Jalan Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulsel pada Minggu (5/5/2024) dini hari.
Muliati menceritakan, awalnya Rais bersama empat orang mengintip di tembok pagar pembatas Jalan Tol Ir. Sutami, karena penasaran siapa yang menembak Alli (16), saat mengejar pelaku pencurian ponsel di dalam area tol.
"Kan awalnya sudah ada satu terkena tembakan (Alli), jadi kita mengintip untuk lihat siapa yang menembak. Korban itu bawa senter untuk lihat ke sebelah siapa yang menembak," kata Muliati kepada awak media di TKP Rais tewas tertembak, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan
Baca juga: Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku
Warga mengintip, kata Muliati, karena awalnya mengira ada polisi yang menembak, sehingga penasaran untuk mengintip dari pagar tembok tol.
"Karena anak-anak bilang ada polisi di sebelah (Butta-Butta Caddi), jadi kita mengintip ke sebelah," paparnya.
Namun saat Rais mengintip sambil membawa senter di tembok pagar tol dengan cara naik di tumpukan balok kayu, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata yang begitu besar dari arah Jalan Butta-Butta Caddi.
"Tidak lama setelah mengintip ada suara tembakan dari sebelah (Jl Butta-Butta Caddi), kayak letusan ban begitu besarnya dan korban (Rais) langsung jatuh," ucapnya.
Setelah ada suara tembakan, lanjut Muliati, empat orang yang saat itu ikut mengintip bersama korban, langsung lompat turun dari tumpukan balok kayu.
"Pas tertembak saya berteriak, astagfirullah siapa ini anak tertembak, terus ada yang bilang pak ogah ditaba (Rais terkena peluru) terus datang kakaknya angkat," bebernya.
Baca juga: Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku
Muliati juga mengaku, awalnya dirinya yang mengintip untuk melihat siapa yang menembak Alli. Namun Rais memintannya untuk turun.
"Saya yang hampir ditembak, karena saya yang duluan mengintip tapi korban bilang turun ki tanta (tante). Terus dia naik mengintip. Akhirnya dia kodong yang kena tembakan," ungkapnya.
Selian itu, dia juga membantah kalau terjadi tawuran antara warga Paccelang Jalan Galangan Kapal dengan warga Butta-Butta Caddi.
"Waktu malam itu memang ada tawuran, di kampung sebelah, tapi bukan di sini, bersamaan tawuran, di sini kita cuma pencuri yang diburu," tandas dia.
Baca juga: Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.