MAKASSAR, KOMPAS.com - Alli (16), salah satu korban penembakan yang dilakukan Koptu SB oknum TNI AL di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.
Udin selaku paman atau om korban mengatakan, keponakannya menjalani operasi di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Senin (6/5/2024) kemarin.
Baca juga: Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum
"Kemarin dioperasi jam 9 pagi, kasi keluar pelurunya," kata Udin kepada awak media saat ditemui di Jalan Galangan Kapal, Kecamatan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Selasa (7/5/2024).
Dia menuturkan, proyektil peluru yang bersarang di dada keponakannya berbentuk runcing dan berulir.
"Peluru katanya bentuk Y, terus runcing dan berulir," bebernya.
Udin juga mengungkapkan, pasca operasi pengangkatan proyektil peluru, kondisi keponakannya itu berangsur membaik.
"Masih di ruang ICU tapi sudah membaik sudah bisa cerita-cerita juga," tandas dia.
Sementara untuk biaya perawatan di rumah sakit, kata Udin, ditanggung pihak Lantamal VI.
"Biayanya ditanggung Angkatan Laut (Lantamal VI)," pungkasnya.
Baca juga: Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
Diberitakan sebelumnya, Alli (16) dan FR (19) ditembak oleh oknum TNI Al berinisial Koptu SB di Jalan Galangan Kapal Kelurahan Kalukubodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Minggu (5/5/2024) sekitar pukul 05.00 Wita.
Korban FR tewas setelah terkena peluru di kepala dan telah dimakamkan di Pemakaman Umum Pannampu. Sedangkan Alli terkena peluru di dada bagian kanan. masih dirawat intensif di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.