MAJENE, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) Asran Masdy mengungkapkan, 42 balita yang dilarikan ke Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar, mengalami sakit usai mengikuti program pemberian makanan tambahan berbasis lokal.
Asran mengatakan bahwa launching program pemberian makanan tambahan ini digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DPPKB) Berencana di Kantor Kecamatan Pamboang, Senin (6/5/2024).
Menurutnya, makanan tambahan ini diberikan kepada 100 baduta dan balita.
Dari 100 balita yang memakan, 42 di antaranya diduga keracunan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pamboang.
"Dugaan. Kita menduga (keracunan) karena tidak boleh kita mengatakan seperti itu," ujar Asran saat diwawancara wartawan di halaman Puskesmas Pamboang, Senin (7/5/2024).
Baca juga: 42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur
Baca juga: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri
Menurut Asran, program launching makanan tambahan berbasis lokal ini sudah dilakukan sebanyak 3 kali digelar DPPKB di beberapa kecamatan di Kabupaten Majene.
Makanan tambahan yang ditargetkan untuk baduta dan balita ini, kata Asran bukan makanan dalam kemasan melainkan dimasak oleh tim DPPKB.
Asran pun meminta untuk menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengetahui makanan tambahan yang diberikan untuk balita steril atau ada kandungan lain.
"Kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman Badan POM dan ini hari mereka akan melakukan pemeriksaan. Sampelnya sudah kita siapkan. Kita akan lihat apakah memang sumbernya dari situ atau ada unsur-unsur yang lain," terang Asran.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 42 balita hingga orang dewasa dilarikan ke puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) lantaran diduga keracunan usai mengonsumsi bubur.
Kepala UPTD Puskesmas Pamboang Taslim Mannan, mengatakan, puluhan pasien tersebut mulai berdatangan dan dirawat di puskesmas pada Senin (6/5/2024) pukul 14.30 Wita hingga malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.