Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Kompas.com - 25/04/2024, 06:05 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Gorontalo memperketat masuknya sapi Bali dari Sulawesi Tengah (Sulteng) ke Gorontalo.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi menyebar dan menularnya penyakit Jembrana, di mana Sulteng menjadi salah satu daerah yang masuk dalam zona merah.

Dikutip dari Dinas Pertanian Pemkab Buleleng, penyakit jembrana merupakan penyakit menular akut pada sapi Bali yang disebabkan oleh Retrovirus. Gejalanya sapi mengalami depresi, anoreksia, demam, perdarahan ekstensif di bawah kulit, dan kebengkakan kelenjar limfe, diare berdarah.

Ditemukan juga pada banyak kasus penyakit yang disertai perdarahan kulit, sehingga penyakit ini juga disebut sebagai penyakit keringat darah.

Sejauh ini Penyakit Jembrana hanya terkenal di Indonesia dan hanya menyerang sapi bali, tidak menular ke manusia.

Baca juga: Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

“Ini harus kita antisipasi. Saya minta pintu perbatasan kita diperketat, jangan sampai sapi Bali dari Sulawesi Tengah masuk ke Gorontalo,” kata Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya pada sinkronisasi dan harmonisasi lalu lintas ternak dengan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sulteng di Kota Palu, Rabu (24/4/2024).

Pemprov Sulteng juga sudah menerbitkan edaran yang melarang pengiriman sapi Bali ke daerah lain.

“Pelarangan Gubernur Sulteng itu menjadi dasar bagi kita untuk memperketat perbatasan. Tetapi yang harus menjadi perhatian kita bersama perbatasan Gorontalo dengan Sulteng itu hanya sungai kecil, truk pengangkut melewati perbatasan dalam kondisi kosong, sapinya lewat sungai. Ini pengakuan dari sejumlah pengusaha pengiriman sapi ke saya,” tutur Ismail.

Sinkronisasi dan harmonisasi lalu lintas ternak dihadiri oleh Kepala BKHIT Sulteng Yusup Patiroy serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng Rohani Mastura.

Hadir pula Kepala BKHIT Gorontalo serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo bersama jajarannya.

Baca juga: Hendak Dijual untuk Biaya Haji, Sapi Limosin Warga Magelang Malah Dicuri

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulteng, Penjagub Ismail sebelumnya juga melakukan peninjauan budi daya durian di Bulano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong.

Selanjutnya diagendakan pada hari ini, Kamis (25/4/2024), Penjagub Gorontalo bersama rombongan akan meninjau Instalasi Kesehatan Hewan di Pantoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com