Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT di Bone Tewas Terlindas Truk, Awalnya Ingin Menyalip Saat Antar Anaknya ke Sekolah

Kompas.com, 9 Maret 2024, 11:40 WIB
Abdul Haq ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tewas terlindas truk saat hendak menyalip di jalur Trans Sulawesi, Cabalu Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Taneteriattang Barat, Kabupaten Bone, Sabtu (9/3/2024). 

Kecelakaan yang terjadi pada pukul 06.05 Wita itu melibatkan dua unit sepeda motor dan sat truk. Selain itu ada tiga korban luka-luka. 

Baca juga: Jatuh Tersenggol Mobil Pikap, Wanita Pengendara Motor Tewas Terlindas Ban Dump Truck

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kecelakaan ini berawal saat sebuah truk bernomor polisi DD 8671 SO yang dikemudian oleh BU (37), warga Dusun Tanadidi, Desa Allaere, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros bergerak dari arah Barat ke Timur.

Lalu saat bersamaan sebuah sepeda motor bernomor polisi DW 2603 AQ yang dikendarai oleh Marlina Rahmawati (38) berboncengan dengan anaknya, Bintang Nasaruddin (13), warga Dusun Cempacempae, Desa Lappoase, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, hendak menyalip truk.

Namun saat hendak menyalip sepeda motor korban bersenggolan dengan sepeda motor bernomor polisi DW 6392 EU yang dikendarai oleh Nurul Najiha (21) berboncengan dengan ibunya, Suhartini (45), warga Jalan Lingkar, Kelurahan Walannae, Kecamatan Taneteriattang Barat, Kabupaten Bone yang datang dari arah yang berlawanan.

Akibatnya, Marlina Rahmawati dan anaknya, Bintang Nasaruddin terlempar ke kiri dan terlindas truk. Marina tewas di lokasi kejadian. Sementara anaknya, Bintang, kritis dan langsung dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Tenriawaru untuk mendapat perawatan medis.

Lalu korban Nurul dan Suhartini mengalami luka ringan.

"Korban hendak menyalip truk namun saat menyalip sepeda motor korban bersenggolan dengan pengendara sepeda motor lain yang datang dari arah berlawanan kemudian korban terlempar ke sebelah kiri dan dilindas truk," kata AKP Desy Ayu Dwi Putri, Kasat Lantas Polres Bone yang dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban ke RSUD Tenriawaru dan mengamankan 1 truk dan 2 unit sepeda motor milik korban.

Korban tewas sebelumnya hendak mengantar anak yang baru duduk di bangku SMP ke sekolah. 

"Mau antar anaknya sekolah dan meninggal di tempat karena parah sekali lukanya pada bagian kepala dan perut," kata Sudirman (50), salah seorang warga sekitar yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau