MAKASSAR,KOMPAS.com - Melisyah (30) pemilik bisnis kosmetik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan seorang perempuan bernama Sarifah alias Abhel yang juga pemilik kosmetik ke pihak kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik dan pengancaman di sosial media (sosmed).
Mei melayangkan laporan pada 4 Maret 2024 berdasarkan laporan polisi LP/B64/lll/2024/SPKT/Polres Pelabuhan Makassar/Polda Sulsel.
Baca juga: Dituduh Dukun Santet, Satu Keluarga di Bima Dianiaya hingga 1 Orang Tewas
Perempuan yang akrab disapa Mei itu melaporkan Abhel ke pihak kepolisian setelah melihat Abhel Iive di Facebook dengan nama akun Abhel.
Dalam live tersebut, Abhel memaki-maki dan mempermalukan korban di media sosial.
"Saya di kata-katai (dimaki-maki) dengan kalimat owner dongo, tolo, dan mengancam mendatangi rumah saya dan akan menginjak-injak saya kalau ketemu dan mau dikasi berdarah-darah," kata Mei kepada awak media, Rabu (6/3/2024).
Dia mengungkapkan, pada saat Abhel live ada sekitar 2.000 orang lebih yang menonton di FB. Saat live, kata dia, Abhel juga menuduhnya mencari penghalaris jualan di Kabupaten Soppeng.
"Saya merasa malu sama keluarga dan dia juga memfitnah saya kalau saya dari (Kabupaten) Soppeng untuk cari penglaris padahal itu tidak ada sama sekali. Demi Allah saya tidak pernah ke situ (Soppeng)," ungkapnya.
Usai mengancam di media sosial, keesokan harinya, pada Rabu (21/2/2024), Abhel bersama puluhan rekannya mendatangi rumahnya di Jl Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Makassar.
"Sekitar 30 orang ke rumah saya mau memukul, untung ada suamiku yang melerai," ujarnya.
Sampai saat ini, Mei mengaku bingung karena dia merasa tidak pernah membuat masalah dengan Abhel. Namun tiba-tiba Abhel mencemarkan dan mengancamnya di media sosial. Apalagi sebelumnya dia dan Abhel berteman baik.
"Tidak pernah ada masalah dan tidak tahu apa penyebabnya, mungkin karena faktor iri. Bisa dikatakan persaingan bisnis karena bisa dikatakan produk saya lebih unggul daripada dia," pungkasnya.
Dia menduga Abhel iri karena dirinya bergabung dengan pemilik produk komestik bernama Mira.
"Sebelumnya Abhel pernah join sama Mira jadi saya juga minta izin karena Mira ajak saya join. Terus dia (Abhel) bilang jangan, karena dia orang licik, dia kasi bodoh-bodoh jako, tapi saya bilang itu risiko ku karena saya yang jalani," tukasnya.
Akibat pengancaman itu, Mei merasa ketakutan sehingga menutup tokonya. Dia pun menelan kurugian mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Kesal Dituduh sebagai Pengedar Narkoba, Pemuda di Palembang Aniaya Tetangga hingga Tewas
"Kerugian saya selama tutup toko, Rp 4.000.000 per hari dan ini sudah 15 hari saya tutup. Total kerugianku selama 15 hari ada Rp 56.000.000," bebernya.