MAKASSAR,KOMPAS.com - Fika (28), warga Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata sudah dua kali disiram air keras oleh mantan suaminya, Sangkala (34).
Fika menceritakan, insiden pertama yang dialaminya terjadi pada 17 Juni 2015 silam. Saat itu ia mengaku masih pisah ranjang.
"Kejadian pertama parah, karena seluruh muka, leher, dada dan tangan (kena air keras)," ucap Fika kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Pilu Perempuan yang Disiram Air Keras di Makassar, Sulit Makan dan Biaya RS Tak Ditanggung BPJS
Namun kala itu, mantan suaminya tidak ditahan padahal dirinya sudah membuat laporan di kantor polisi.
"Pernah melapor waktu kejadian pertama, cuman begitu polisi kalau tidak ada uang tidak goyang (gerak), berbulan-bulan laporanku tersimpan. Pelaku tidak ditahan karena kabur," katanya lagi.
Kemudian kejadian kedua yang baru-baru terjadi yakni pada Senin (19/2/2024) sekitar pukul 18.50 Wita di lokasi yang sama.
"Kalau yang kedua sudah resmi, pisah resmiku keluar akta ceraiku bulan 10. Saya disiram karena mau rujuk tapi saya tolak, kejadian kedua muka (wajah) yang kena," tuturnya.
Baca juga: Mengenal Air Keras, Efek dan Bahayanya pada Tubuh Manusia...
Perempuan dua anak ini mengungkapkan, alasannya berpisah dengan Sangkala karena tak tahan dengan kelakuannya yang sering mengomsumsi narkoba.
"Selain narkoba, pokoknya kalau marahki di rumah nahancurkangi (dihancurkan) barang-barangku (perabot rumah)," ungkapnya.
Akibat luka yang dialaminya, Fika hanya berharap, mantan suaminya itu bisa mendapatkan perlakuan yang setimpal sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: Kronologi Pegawai Kios Semangka Tewas Usai Disiram Air Keras dan Dibacok Saat Berjualan
Diberitakan sebelumnya, Fika, korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh mantan suaminya, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (21/2/2024).
Perempuan 28 tahun yang berprofesi sebagai ojek online itu, masih berada di ruang perawatan luka bakar yang terletak di lantai 2 RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Fika mengaku, kondisinya perlahan sudah mulai membaik namun masih lemah dan masih membutuhkan perawatan lebih lanjut, khususnya di bagian wajahnya karena melepuh akibat disiram air keras.
"Kondisi agak membaik sedikit, tapi namanya juga kulit penyembuhannya berkelanjutan. Muka (wajah) yang parah, khususnya di bagian bibir dan mata," kata Fika.
Baca juga: Pelaku Penganiayaan Lansia di Bantul Tertangkap, Mengaku Butuh Uang Membeli Rokok
Dia membeberkan, akibat luka yang dialami di bagian matanya, membuat penglihatannya terganggu. Bahkan susah untuk makan karena kesulitan membuka mulutnya.