Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistis Menang Satu Putaran, TKD Prabowo-Gibran Targetkan 60 Persen Suara di Sulsel

Kompas.com, 5 Februari 2024, 09:00 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com -Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan (Sulsel) Najmuddin optimistis Prabowo-Gibran bisa memang satu putaran Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan Najmuddin usai menggelar nonton bareng (nobar) debat calon presiden (capres) di rumah pemenangannya di Cafe White House Jl Jendral Sudirman, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (4/2/2024) malam.

"Alhamdulillah untuk survei sudah lumayan naik. Apalagi ditambah dengan debat terakhir ini kita bisa melihat sendiri, insya allah kita bisa menang satu putaran. Sangat optimis," ucapnya.

Najmuddin yakin akan memenangkan Prabowo-Gibran di Sulsel dengan meraup 60 persen suara.

Baca juga: Cerita Adi Prakoso, Rela Tampil Nyentrik demi Dukung Prabowo-Gibran

"Untuk Sulsel kita memang punya target sampai 60 persen ke atas, Alhamdulillah survei terakhir ini sudah menunjukan 57 persen jadi sisa 3 persen yang kita kejar," ujarnya.

Untuk meningkatkan suara Prabowo-Gibran di Sulsel, pihaknya rutin terjun ke lapangan untuk menyampaikan langsung visi dan misi capres nomor urut 2 itu.

"Kita sebagai caleg dan sebagai Tim Kampanye Daerah selalu optimis dan selalu turun ke lapangan menyampaikan visi misi bapak Prabowo," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga memperkenalkan Prabowo ke masyaralat dengan sosok "gemoy". Menurutnya, julukannya itu sangat mudah diingat oleh masyarakat, khususnya para kaum muda.

"Gimik seperti 'gemoy' itu kan masyarakat sudah paham, jadi memang itu yang dijual juga, sampai saat ini juga kita selalu mengkampanyekan seperti itu," tuturnya.

Caleg DPR Ri Dapil 1 itu pun sangat yakin Prabowo kembali menang di Sulsel seperti pemilu sebelumnya.

"Jelas (menang) dulu saja 2019 kita masih oposisi masih bisa ngangkat, apalagi ini kita sama-sama di dalam pemerintahan," tandasnya.

Meski demikian, Najmuddin tetap meminta seluruh tim untuk terus bekerja keras, termasuk mengimbau masyarakat agar berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos Prabowo.

"Untuk masyrakat semua, khususnya Sulsel, Makassar. Mari kita berbondong - bondong ke TPS tanggal 14 Februari 2024, kita buka lembaran (kertas suara) pilih Partai Gerindra, Presidennya bapak Prabowo - Gibran, calegnya nomor 5 H Najamuddin," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut hampir semua lembaga survei memprediksi Prabowo - Gibran bakal menang satu putaran pada Pemilu 2024.

Prabowo mengatakan, hal itu berdasarkan hasil survei di setiap daerah yang dikunjunginya. Dia mengaku mendapat banyak dukungan dan semangat dari rakyat Indonesia.

Baca juga: Simpatisan Arus Bawah PDI Trenggalek Dukung Prabowo-Gibran, Tanpa Atribut Partai dan Capres

Halaman:


Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau