Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tingginya Harga Beras Menurut Mentan Amran Sulaiman

Kompas.com - 03/02/2024, 12:56 WIB
Amran Amir,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi petani di Kelurahan,  Kecamatan Sendana, Kota Palopo, Sulawesi Selatan Sabtu (3/2/2024) siang. 

Mentan Andi Amran bertemu petani dan memantau petani menanam padi. 

Selain itu, Mentan juga memberi bantuan kepada petani berupa pupuk dan benih padi.

Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Saat ditanyakan terkait soal masih tingginya harga beras saat ini, Mentan Andi menyebut karena faktor EL Nino.

"Karena ada tekanan El Nino sehingga kita harus lakukan mitigasi, kita sudah berhasil memitigasi resikonya," klaim dia.

Baca juga: Janji Gibran di Brebes, Evaluasi Kartu Tani sampai soal Program Makan Siang Gratis


Palopo sebagai penghasil kakao terbesar

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah, mengatakan tujuan kunjungan Menteri Pertanian karena Kota Palopo merupakan wilayah dengan sumber daya pertanian yang luar biasa.

"Kota Palopo adalah salah satu wilayah penghasil kakao terbesar di Sulawesi, dan tanaman sagu yang terus diberdayakan, sehingga pak Menteri berkenan hadir untuk menggerakkan petani," kata dia.

Andi menambahkan, Kementan tidak dapat bekerja sendirian untuk mengembangkan pertanian di Indonesia, mengingat cuaca ekstrem El Nino masih berlangsung.

"Semoga dengan kolaborasi ini baik sektor pangan maupun perkebunan, terus berlanjut, petani kita tetap bisa berproduksi, sehingga Pak Menteri kita akan memberi semangat kepada petani, menyampaikan berbagai program yang sudah dilaksanakan termasuk dengan pupuk subsidi, biaya operasional penyuluh, sehingga semua bisa bergairah," pungkasnya.

Baca juga: Mentan Amran Sebut Kartu Tani Banyak Masalah, Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com