Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Tiket Palsu di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar Diringkus, Keterlibatan Karyawan Pelindo Diselidiki

Kompas.com - 18/01/2024, 14:46 WIB
Darsil Yahya M.,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jajaran Polres Pelabuhan Makassar berhasil menangkap seorang calo tiket kapal Pelni palsu berinisial AB (34) yang kerap menipu calon penumpang di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto mengatakan, modus pelaku yakni dengan mencari korban yang kehabisan tiket di loket Pelni kemudian menawarkan tiket palsu kepada korbannya.

"Tiket Pelni yang dipalsukan dan dilakukan beberapa kali sehingga meresahkan bagi calon penumpang," kata Yudi kepada awak media di Mapolres Pelabuhan Makassar, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Diduga Terlibat Kasus LGBT, Oknum Polisi di Kendari Ditangkap

Yudi menuturkan, berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengakui telah menjalankan aksinya mulai awal 2022.

Pelaku menjalankan aksinya bersama dua orang rekannya berinisial H dan K yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Modusnya yaitu mereka menawarkan tiket kepada korban di depan pelabuhan yang kehabisan tiket. Mereka banyak melakukan ini di hari-hari besar (hari raya) yang memang banyak penumpang membutuhkan tiket," katanya lagi.

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Karaoke Orange Masih Diselidiki, Ini Kata Polisi...


Baca juga: Cara Laporkan Nomor Terindikasi Penipuan ke Kominfo agar Diblokir

Barang bukti yang berhasil diamankan

Kapolres menjelaskan, pelaku AB ini mencari korban dengan iming-iming adanya tiket keberangkatan pada hari H.

Saat hari H, tersangka menghubungi korban bahwa ada dua orang yang akan mengantarnya ke dalam kapal.

"Pada saat korban diantar, pelaku langsung kabur. Sementara tiketnya bukan atas nama korban tapi nama orang lain. Sampai ke dalam kapal korban merasa diterlantarkan, setelah dicek tiketnya, ternyata tiket itu palsu," tuturnya.

Baca juga: Sempat Disebut Disekap, Pengemudi Taksi Online di Makassar Ternyata Korban Penipuan

Dari pelaku, pihaknya mengamankan satu lembar bukti transfer dari rekening Bank Mandiri milik korban sejumlah Rp 1.300.000 ke rekening BCA milik pelaku insial AB serta satu unit  digital video recorder.

"File PDF kode booking pembelian tiket rute Makassar-Belawan (Medan)," ungkapnya.

Yudi mengungkapkan, korban penipuan tiket palsu tersebut sudah banyak. Saking banyaknya, pelaku pun sudah lupa jumlah korbannya.

Para korban tidak melapor lantaran rata-rata penumpang berasal dari luar Sulawesi seperti Pulau Jawa dan Papua.

"Korbannya kadang tidak melapor karena saat pengecekan ulang ketahuan oleh petugas kapal dan biasanya korban diturunkan ke dermaga terdekat," bebernya.

Baca juga: Viral, Buruh Pelabuhan Baubau Terlibat Ribut dan Saling Dorong dengan Penumpang di Atas Kapal Pelni KM Dorolonda

Dalami keterlibatan karyawan Pelindo

Sejauh ini, pihaknya masih mendalami keterlibatan pihak-pihak lain. Termasuk dugaan kedua DPO yang dimaksud merupakan pegawai Pelindo atau bukan.

"Kami masih dalami, kenapa ada orang di dalam bisa masuk ke kapal Pelni. Pertama mungkin orang ini ada koneksi dengan orang dalam (Pelindo)," kata dia.

"Kedua memang orang ini sudah terbiasa untuk masuk ke dalam, contohnya buruh angkut barang atau asongan yang punya koneksi untuk masuk ke dalam pelabuhan. Ini masih kami dalami termasuk cari dua DPO. Apalagi masuk pelabuhan itu ketat, karena ada sukuriti internal mereka. ini akan kami telusuri juga," sambungnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 378 tentang penipuan.

"Ancaman hukuman empat tahun penjara," pungkasnya.

Baca juga: Ramai soal Siswa MA di Demak Bacok Gurunya, Polisi: Sudah Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Makassar
Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Makassar
Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Makassar
Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Selebgram Makassar Kecelakaan Usai Lewat Jalan Berlubang, Polisi Bakal Panggil Pengelola

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com