MAKASSAR, KOMPAS.com- Bentrokan antarkelompok pecah di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (20/12/2023).
Dua kelompok ini saling serang menggunakan batu, senjata tajam, dan senjata api rakitan. Beberapa mahasiswa lain pun panik akibat bentrokan itu.
Baca juga: Tahanan Kasus ITE Kabur Saat Akan Disidang di PN Makassar
Dari video yang beredar, massa yang kurang lebih berjumlah 10 orang masuk ke dalam area kampus dengan menenteng senjata tajam jenis parang.
Mereka juga terlihat sempat mengancam petugas keamanan kampus.
Tak lama, muncul kelompok lain yang diduga merupakan lawan mereka. Saling serang pun terjadi.
Akibatnya sejumlah mahasiswa panik berlarian menyelamatkan diri.
Baca juga: Dirut PSM Makassar Menangis Bahas Aksi Demo Suporter Terkait Gaji Pemain
"Bawaki parang (dia bawa parang)," ucap seseorang yang sempat merekam aksi tersebut.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Unismuh Makassar Hadi Saputra membenarkan perihal peristiwa bentrokan yang terjadi di dalam lingkup kampus.
"Kami belum tau siapa yang menyerang siapa yang diserang, tidak teridentifikasi," kata Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/12/2023) malam.
Hadi mengungkapkan, untuk saat ini situasi di dalam kampus sudah kondusif.
Pihak Unismuh Makassar telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap pelaku dan pemicu bentrokan.
"Kami masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian siapa mereka. Kita belum tahu siapa," bebernya.
Baca juga: Nus Kei Disebut Tak Terlibat dalam Bentrokan Maut dengan Kelompok John Kei di Bekasi
Sementara, Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengungkapkan bahwa pemicu bentrokan diduga adanya salah paham antar dua kubu mahasiswa.
"Betul terjadi kesalahpahaman, berujung keributan dan saat ini kami pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak wakil rektor," ungkap Yusuf.
Polisi juga melakukan antisipasi agar bentrokan susulan tidak terjadi kembali.
"Kita koordinasi juga dengan keamanan kampus untuk mengetahui titik permasalahan sehingga tidak terjadi aksi keributan lanjutan," tandasnya.
Dari informasi kepolisian, aksi saling serang itu terjadi sekitar pukul 15.20 Wita. Saat itu ada sekelompok orang dengan pakaian serba hitam menggunakan penutup wajah masuk ke dalam kampus.
Mereka langsung meledakkan senjata api rakitan beberapa kali.
Tidak berselang lama, kelompok yang juga menggunakan penutup muka muncul dan bentrokan pun pecah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.