KOMPAS.com - MM (53) dan anak laki-lakinya, AM (27), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah toko (ruko) pada Rabu (6/12/2023) dini hari.
Tempat kejadian perkara adalah tempat usaha roti milik korban di Jalan Poros Maros-Makassar, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sebelum ditemukan tewas, kedua korban sempat duel dengan seorang pria yang tak dikenal.
Peristiwa tersebut saksikan oleh anak perempuan korban, UH (22) yang berhasil menyelamatkan diri.
Baca juga: Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Maros Akhirnya Ditangkap
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yakni A (20) di wilayah Kabupaten Maros pada Minggu (10/12/2023) dini hari.
Video A saat diinterogasi, beredar di media sosial.
A mengaku membunuh dengan cara menikam kedua korban menggunakan gunting.
“Yang anaknya (ditikam di) leher, kalau bapaknya mata (ditikam)” tutur A saat diinterogasi polisi, Minggu (10/12).
“Saya ketuk-ketuk (pintunya) tidak dibuka, saya tendang baru dibuka. Anaknya (AM) dulu dia turun buka pintu,” ujar A.
A lalu terlibat duel dengan AM usai dibukakan pintu. AM sempat kabur naik ke lantai dua, tetapi pelaku mengejarnya hingga menikamnya.
“Saya dorong, dia lari naik. Baru dia tendang saya, jadi (kami) berkelahi. Dia kalah, saya dapat gunting (tikam korban)” ucap A.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros, Sempat Duel dengan Pria yang Tak Dikenal
Tak lama berselang, MM terbangun dan keluar dari kamarnya mendengar keributan itu. A kemudian terlibat perkelahian dengan MM.
“Bapaknya bangun dia pukuli saya dengan tongkat, saya ambil (tongkatnya) saya pukul dia (MM), lalu berkelahi. Dia jatuh saya ambil tikam dengan gunting,” sebutnya.
Pelaku mengaku sempat masuk ke dalam kamar istri MM usai menikam kedua korban hingga tewas.
Di dalam kamar, pelaku mengambil kunci mobil, namun akhirnya kunci disimpan di dekat jenazah korban.