Salin Artikel

Kasus Pembunuhan Bos Roti dan Anaknya di Maros, Pelaku Mengaku Emosi Sering Dibentak Korban

Tempat kejadian perkara adalah tempat usaha roti milik korban di Jalan Poros Maros-Makassar, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sebelum ditemukan tewas, kedua korban sempat duel dengan seorang pria yang tak dikenal.

Peristiwa tersebut saksikan oleh anak perempuan korban, UH (22) yang berhasil menyelamatkan diri.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yakni A (20) di wilayah Kabupaten Maros pada Minggu (10/12/2023) dini hari.

Video A saat diinterogasi, beredar di media sosial.

A mengaku membunuh dengan cara menikam kedua korban menggunakan gunting.

“Yang anaknya (ditikam di) leher, kalau bapaknya mata (ditikam)” tutur A saat diinterogasi polisi, Minggu (10/12).

“Saya ketuk-ketuk (pintunya) tidak dibuka, saya tendang baru dibuka. Anaknya (AM) dulu dia turun buka pintu,” ujar A.

A lalu terlibat duel dengan AM usai dibukakan pintu. AM sempat kabur naik ke lantai dua, tetapi pelaku mengejarnya hingga menikamnya.

“Saya dorong, dia lari naik. Baru dia tendang saya, jadi (kami) berkelahi. Dia kalah, saya dapat gunting (tikam korban)” ucap A.

Tak lama berselang, MM terbangun dan keluar dari kamarnya mendengar keributan itu. A kemudian terlibat perkelahian dengan MM.

“Bapaknya bangun dia pukuli saya dengan tongkat, saya ambil (tongkatnya) saya pukul dia (MM), lalu berkelahi. Dia jatuh saya ambil tikam dengan gunting,” sebutnya.

Pelaku mengaku sempat masuk ke dalam kamar istri MM usai menikam kedua korban hingga tewas.

Di dalam kamar, pelaku mengambil kunci mobil, namun akhirnya kunci disimpan di dekat jenazah korban.

“Saya masuk kamar saya lihat ada istrinya di situ. Saya ambil dan kunci mobil saya kumpulkan saja, baru saya simpan di dekat korban,” tutur A lagi.

Sebelum meninggalkan tempat kejadian, A sempat membuka grendel pintu agar nantinya orang dari luar dapat masuk dan menemukan kedua korban di lantai.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian Resort Maros masih belum memberikan keterangan lengkap, hanya membenarkan terkait penangkapan pelaku.

"Pelakunya sudah kami tangkap," kata Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon

Dari informasi yang berhasil dihimpun, terduga pelaku nekat menghabisi nyawa dua korban karena sakit hati sering dibentak menggunakan kata kasat.

Terduga pelaku, diketahui merupakan pekerja buruh harian yang bertempat di belakang rumah korban, di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor: Gloria Setyvani Putri), Tribun Timur

https://makassar.kompas.com/read/2023/12/12/082800778/kasus-pembunuhan-bos-roti-dan-anaknya-di-maros-pelaku-mengaku-emosi-sering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke