MAKASSAR, KOMPAS.com - Selama kurang lebih 4 hari terisolir lantaran rumah yang ditempatinya tertutup tembok bangunan masjid dan perumahan mewah, keluarga kecil Sabir dan istri Santi dapat bernapas lega.
Keduanya melakukan pertemuan dengan beberapa stakeholder guna membahas akses jalan rumahnya yang tertutup.
Dalam pertemuan yang digelar sejak pagi di lokasi awal yang bertempat di kantor Kelurahan Buakana, Jalan Cilallang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 10.30 Wita, sempat terjadi ketegangan antara warga dan pihak masjid.
Baca juga: Akses Jalan Tertutup Tembok Rumah Mewah dan Masjid, Sekeluarga di Makassar Memanjat Pakai Tangga
Warga sempat hendak melakukan penyegelan terhadap Masjid Nurul Azis yang tembok bangunannya menutup akses jalan keluar Sabir.
Hal itu didasari tidak adanya titik temu antara pihak warga dan pengurus Masjid Nurul Azis tersebut.
Aparat kepolisian pun dengan sigap menenangkan warga hingga proses mediasi terus berjalan.
Ketegangan sempat mereda saat dilakukan pertemuan kedua yang digelar di Masjid Nurul Azis. Sekitar pukul 15.30 Wita, hasil keputusan dari pertemuan warga, keluarga Sabir, pengurus masjid, dan pemerintah pun keluar.
Dalam pertemuan itu muncul solusi bahwa keluarga Sabir dapat diberi akses jalan dari masjid tapi mempunyai batas waktu.
Keluarga Sabir diberi waktu selama kurang lebih setahun untuk dibukakan akses jalan.
Keluarga Sabir juga diberi kesempatan untuk mengumpulkan uang senilai Rp 12 juta untuk digunakan mengontrak rumah dan pindah dari lokasi tersebut.
Baca juga: Kisah Garam Gunung Krayan yang Banyak Dicari, Sulit Dipasarkan karena Akses Jalan Sulit
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf yang hadir memimpin proses mediasi itu mengatakan bahwa keluarga Sabir nantinya akan dibantu oleh warga dan pemerintah untuk mengumpulkan uang senilai Rp 12 juta tersebut.
"Pak Sabir tinggal di dalam, atas izin pemilik lahan. Sehingga akses satu-satunya yang ada adalah dekat mesjid, namun tertutup beberapa waktu lalu. Namun karena kemanusiaan kita sudah sepakati dengan pengurus masjid kita berikan akses dulu sambil juga sudah dibantu untuk dicarikan rumah kontrakan," ungkap Yusuf ditemui awak media di lokasi.
"Sudah kita donasi bersama Insya Allah capai dana yang disepakati terkumpul, maka dia bersedia pindah di kontrakan baru. Maka selanjutnya jalannya akan dipulihkan (ditutup) kembali," sambungnya.
Sementara, Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Rappocini Rendra mengungkapkan bahwa pihaknya juga bakal melakukan upaya pemberian bantuan untuk keluarga kecil Sabir
"Kami dari pemerintah meminta kepada pihak kelurahan melakukan pendataan untuk anak dari Pak Sabir, Insya Allah kita akan bantu komunikasikan dengan dinas terkait agar dibantu dicarikan pekerjaan dan pelatihan-pelatihan," ucapnya.