Projo Sulsel Tetap Dukung Prabowo, Ketuanya Terpaksa Mundur dari Caleg Perindo

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Pro Jokowi (Projo) Sulawesi Selatan (Sulsel), Herwin Nini Ala terpaksa mundur dari pendaftaran Calon Legislatif Sulsel melalui Partai Perindo karena berbeda pilihan ormas yang dipimpinnya tetap dukung Prabowo sebagai Calon Presiden (Capres).

"Saya terpaksa mundur dari caleg DPRD Sulsel dapil Makassar A melalui Partai Perindo. Itu kan Konferda Projo Sulsel 18 Juni lalu, 18 Provinsi di Indonesia sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres," katanya.

Herwin menceritakan, sebelum penentuan sikap Projo menentukan dukungan kepada Prabowo Subianto. Dirinya sudah lebih dulu mendaftar sebagai Caleg Partai Perindo. Bahkan dirinya pun telah melakukan sosialisasi dengan memasang billboard dan mengunjungi masyarakat.

Baca juga: Dukung Prabowo, Projo Sulsel Tak Masalah jika Danny Pomanto Gabung PDI-P

"Sebelum teman-teman mengusung atau mendukung Prabowo, bulan April lalu saya sudah mendaftar ke Partai Perindo sebagai Caleg. Saya bahkan sudah sosialisasi, sudah pasang Billboard, jalan ke masyarakat. Kemudian tiba-tiba ada dinamika politik di lapangan," jelasnya.

Sebagai Ketua Projo Sulsel, Herwin harus terima keputusan itu. Meski begitu, tokoh Partai Perindo memahami kondisinya dan mendukungnya untuk mundur sebagai Caleg.

"Saya sudah diskusi dengan para tokoh Perindo, saya memang harus tampil tegas. Tidak mungkin saya bisa menghindar, karena Perindo mendukung Ganjar dan saya sebagai Ketua Projo Sulsel mendukung Prabowo. Tokoh Perindo juga menyayangkan saya mundur dari Caleg, tapi itu hasil keputusan rapat dengan teman-teman 18 cabang Projo di Indonesia," tegasnya.

Herwin menuturkan, jika dirinya bukan kader Perindo. Namun dia melihat Partai Perindo bagus arah politiknya, sehingga mendaftarkan diri sebagai Caleg.

"Meski tidak lolos elektoral, tapi rating Perindo bagus hasil surveinya. Apalagi saya lihat Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo sebagai pengusaha media. Jadi saya mendaftar sebagai Caleg, meski saya bukan kader Partai Perindo," tandasnya.

Saat ditanya soal Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto telah resmi bergabung di PDI-P, Herwin mengaku tidak mempengaruhi sikap politik Projo Sulsel.

Dia menjelaskan, jika Danny Pomanto sebagai Pembina Projo Sulsel bukan sebagai pribadinya, melainkan sebagai Wali Kota Makassar selaku pembina ormas di Kota Makassar.

"Jadi siapa pun Wali Kota Makassar, dia akan menjadi pembina ormas. Projo Sulsel kan juga sebagai ormas yang terdaftar di Kesbangpol, otomatis pembinanya adalah Wali Kota Makassar," terangnya.

Herwin menambahkan, jika pilihan Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto bergabung di PDIP itu harus dihargai.

"Hak dipilih dan memilih itu merupakan hak setia warga. Massa Projo Sulsel sendiri, solid mendukung Prabowo dan tidak ada masalah. Tidak taulah kalau di provinsi lain," tambahnya.

Baca juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Akan Gabung PDI-P, Bagaimana Nasib DPD Projo Sulsel yang Dukung Prabowo?