Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Makassar Meninggal di Kantor Pembiayaan, Korban Disebut Terjatuh Saat Cek Angsuran Motor

Kompas.com - 27/08/2023, 10:54 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Natsir meninggal dunia saat melakukan klarifikasi di salah satu kantor pembiayaan, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia melakukan klarifikasi usai motornya ditarik kantor pembiayaan tersebut

Sebelum dinyatakan tewas, pria 69 tahun sempat tak sadarkan diri saat berada di salah satu kantor pembiayaan yang terletak di Jalan Topas, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Sabtu (26/8/2023).

Anak Natsir yakni Niar (36) mengatakan, saat melihat jasad sang ayah dirinya terkejut lantaran melihat sejumlah luka. Namun Niar belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.

Baca juga: Aniaya Pedemo, 5 Karyawan Perusahaan Pembiayaan di Makassar Ditangkap

"Yang saya (lihat) telinga dengan leher. Tidak tahu kalau lebam, tapi lain-lain saya lihat. Ada kayak warna hitam kayaknya di telinga kiri sama kanan beda warnanya," ungkap Niar saat ditemui awak media di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar, Sabtu malam.

Niar menceritakan bahwa informasi tewasnya sang ayah didapatkan pertama kali saat dihubungi oleh pihak kepolisian. Saat itu kata Niar, polisi menyebut sang ayah tewas lantaran terjatuh.

"Saya tidak tahu bagaimana jatuhnya, meninggal karena apa. Makanya kami minta CCTV itu diamankan. Di sana sudah digaris polisi," katanya.

Niar menyebut bahwa selama ini memang sang ayah juga menderita penyakit sesak napas. Namun, sang ayah tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

"Bapak saya memang sakit, tapi akhir-akhir ini baik, karena kemarin dia bonceng saya. Saya tidak dapat informasi (penyebab kematian) karena yang disana juga tidak ada yang mau bilang, alasannya di sana itu pun polisi yang bilang jatuh," bebernya.

Kata Niar, pihak keluarga besarnya juga sudah membuat laporan ke polisi ihwal kematian sang ayah.

Sementara, Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas membenarkan perihal peristiwa itu. Kata dia, pihaknya pertama kali menerima laporan pada Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 15:30 Wita.

"Setelah dicek di lokasi kita melakukan pertolongan dengan membawa ke RS terdekat. Sesampainya di RS dinyatakan oleh pihak dokter bahwa meninggal dunia," ucap Joko.

Untuk saat ini kata Joko, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Natsir. Pihaknya juga telah memasang garis pembatas atau police line di kantor pembiayaan tersebut.

"Kita akan memanggil para saksi yang ada di TKP, dimintai keterangan. Kita juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Yang disana kita amankan mulai dari lokasinya, dan alat bukti lain," jelas Joko.

Baca juga: Merasa Tak Pernah Berutang, 100 Warga Garut Tiba-tiba Ditagih Lembaga Pembiayaan

Joko menjelaskan bahwa kedatangan Natsir di kantor pembiayaan itu untuk melakukan klarifikasi usai kendaraan roda dua miliknya ditarik oleh pihak pembiayaan lantaran menunggak angsuran selama kurang lebih tujuh bulan.

Dari informasi, saat berada di kantor pembiayaan tersebut, Natsir sempat berdebat keras dengan karyawan kantor pembiayaan hingga akhirnya tersungkur tak sadarkan diri.

"Korban ada di sana untuk masalah penyelesaian kendaraan roda dua. Dia mau konfirmasi ke pihak pembiayaan terkait dengan angsuran kendaraannya. Informasi dia sendiri kesana," ucap perwira polisi berpangkat satu bunga melati itu.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan beberapa obat-obatan medis yang dibawa Natsir. Berdasarkan informasi polisi, obat tersebut merupakan obat penyakit jantung.

"Ditemukan juga beberapa obat yang dibawa oleh korban saat itu. Itu obat jantung berdasarkan keterangan pihak RS," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Pemprov Siapkan 2 Tempat untuk Relokasi 300 KK

Makassar
Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Bawa 30 Kg Sabu dari Kaltara, Kurir Narkoba Ditangkap di Pelabuhan Rakyat Awarange Sulsel

Makassar
Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Terdampak Aktivitas Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup

Makassar
Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Status Gunung Ruang Kembali Awas, Terjadi Erupsi Dini Hari Tadi

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Kronologi Bocah 4 Tahun Terjebak di Mesin Cuci di Makassar, Petugas: Tak Alami Luka

Makassar
Polisi Tangkap Pria yang Bakar Rumah Mertuanya di Makassar

Polisi Tangkap Pria yang Bakar Rumah Mertuanya di Makassar

Makassar
Bocah 4 Tahun Terjebak Dalam Mesin Cuci, Damkar Turun Tangan

Bocah 4 Tahun Terjebak Dalam Mesin Cuci, Damkar Turun Tangan

Makassar
Diduga Lecehkan Tiga Bocah SD, Pria di Makassar Diamuk Massa

Diduga Lecehkan Tiga Bocah SD, Pria di Makassar Diamuk Massa

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com