Salin Artikel

Pria di Makassar Meninggal di Kantor Pembiayaan, Korban Disebut Terjatuh Saat Cek Angsuran Motor

Sebelum dinyatakan tewas, pria 69 tahun sempat tak sadarkan diri saat berada di salah satu kantor pembiayaan yang terletak di Jalan Topas, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Sabtu (26/8/2023).

Anak Natsir yakni Niar (36) mengatakan, saat melihat jasad sang ayah dirinya terkejut lantaran melihat sejumlah luka. Namun Niar belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.

"Yang saya (lihat) telinga dengan leher. Tidak tahu kalau lebam, tapi lain-lain saya lihat. Ada kayak warna hitam kayaknya di telinga kiri sama kanan beda warnanya," ungkap Niar saat ditemui awak media di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar, Sabtu malam.

Niar menceritakan bahwa informasi tewasnya sang ayah didapatkan pertama kali saat dihubungi oleh pihak kepolisian. Saat itu kata Niar, polisi menyebut sang ayah tewas lantaran terjatuh.

"Saya tidak tahu bagaimana jatuhnya, meninggal karena apa. Makanya kami minta CCTV itu diamankan. Di sana sudah digaris polisi," katanya.

Niar menyebut bahwa selama ini memang sang ayah juga menderita penyakit sesak napas. Namun, sang ayah tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

"Bapak saya memang sakit, tapi akhir-akhir ini baik, karena kemarin dia bonceng saya. Saya tidak dapat informasi (penyebab kematian) karena yang disana juga tidak ada yang mau bilang, alasannya di sana itu pun polisi yang bilang jatuh," bebernya.

Sementara, Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas membenarkan perihal peristiwa itu. Kata dia, pihaknya pertama kali menerima laporan pada Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 15:30 Wita.

"Setelah dicek di lokasi kita melakukan pertolongan dengan membawa ke RS terdekat. Sesampainya di RS dinyatakan oleh pihak dokter bahwa meninggal dunia," ucap Joko.

Untuk saat ini kata Joko, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Natsir. Pihaknya juga telah memasang garis pembatas atau police line di kantor pembiayaan tersebut.

"Kita akan memanggil para saksi yang ada di TKP, dimintai keterangan. Kita juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Yang disana kita amankan mulai dari lokasinya, dan alat bukti lain," jelas Joko.

Joko menjelaskan bahwa kedatangan Natsir di kantor pembiayaan itu untuk melakukan klarifikasi usai kendaraan roda dua miliknya ditarik oleh pihak pembiayaan lantaran menunggak angsuran selama kurang lebih tujuh bulan.

Dari informasi, saat berada di kantor pembiayaan tersebut, Natsir sempat berdebat keras dengan karyawan kantor pembiayaan hingga akhirnya tersungkur tak sadarkan diri.

"Korban ada di sana untuk masalah penyelesaian kendaraan roda dua. Dia mau konfirmasi ke pihak pembiayaan terkait dengan angsuran kendaraannya. Informasi dia sendiri kesana," ucap perwira polisi berpangkat satu bunga melati itu.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan beberapa obat-obatan medis yang dibawa Natsir. Berdasarkan informasi polisi, obat tersebut merupakan obat penyakit jantung.

"Ditemukan juga beberapa obat yang dibawa oleh korban saat itu. Itu obat jantung berdasarkan keterangan pihak RS," tandasnya.

https://makassar.kompas.com/read/2023/08/27/105413278/pria-di-makassar-meninggal-di-kantor-pembiayaan-korban-disebut-terjatuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke