Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT RI di Makassar Diperingati dengan Konvoi Motor, Ratusan Remaja Diamankan

Kompas.com - 17/08/2023, 20:14 WIB
Reza Rifaldi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan remaja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memperingati HUT RI ke-78 merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78 dengan konvoi motor.

Konvoi ini dinilai meresahkan. Sebab hampir semua menggunakan kendaraan berknalpot brong, sehingga membuat pendengaran warga dan pengguna jalan terganggu.

Belum lagi, mereka konvoi menutup ruas jalan sambil membawa bendara merah putih dan bendera komunitas atau geng motornya. Mereka terlihat tidak menggunakan helm, berboncengan tiga, hingga melakukan aksi freestyle.

Baca juga: Anggota Polisi Diduga Lecehkan Tahanan Perempuan di Mapolda Sulsel, LBH Makassar Dorong Proses Pidana

Seperti yang dilihat Kompas.com di bilangan Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (17/8/2023) petang tadi.

Mereka menutup dua ruas jalan dan membuat pengendara lain harus mengalah turun ke trotoar jalan.

Mendapatkan informasi aparat kepolisian pun langsung terjun mencegat rombongan remaja yang terlihat masih mengenakan pakaian Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca juga: Disorot dan Di-bully karena Anaknya Ugal-ugalan di Jalan, Wakil Ketua DPRD Sulsel Akhirnya Menyesal dan Minta Maaf

Akibatnya, mereka kocar-kacir dan beberapa terpaksa meninggalkan sepeda motornya di jalan dan melarikan diri. Sementara banyak remaja lainnya berhasil diamankan. 

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengaku terpaksa mengamankan sejumlah remaja itu lantaran banyak menerima aduan masyarakat.

"Saya sudah mengimbau dari awal, tidak ada rolling (konvoi) sepeda motor. Karena kalau konvoi sepeda motor, itu pasti mengganggu dan meresahkan masyarakat," ujar Ngajib saat ditemui di Pos Lantas Jalan A P Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, Kamis malam.

Kata Ngajib, para remaja yang diamankan ini bakal dibawa ke Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Terbukti hari ini ada konvoi. Sehingga mereka yang melakukan itu kita amankan semua. Kita akan bawa ke Polrestabes dan ditindak sesuai aturan, kita proses secara tegas," tegas Ngajib.

Ditekankan Ngajib, pihaknya tidak memberikan izin kepada komunitas apapun untuk melakukan konvoi pada hari kemerdekaan.

"Mereka konvoi sepeda motornya ugal-ugalan dan mengganggu ketertiban umum, melanggar aturan dan meresahkan masyarakat jadi kita lakukan tindakan tegas," ucap mantan Kapolrestabes Palembang itu.

Ngajib bilang, sejauh ini pihaknya telah mengamankan ratusan remaja yang terlibat dalam aksi konvoi meresahkan itu.

"Yang diamankan, sekitar seratus lebih yang kita amankan. Masih anak-anak sekolah. Bahkan ada yang masih pakaian sekolah ikut juga," tandasnya.

Remaja ini dibawa polisi menggunakan mobil bak terbuka bersama kendaraannya. Mereka bakal diberi sanksi tegas agar mendapatkan efek jera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com