Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Lindungi Perempuan, Sebab Pria Dianiaya hingga Tewas di Lobi Penginapan di Makassar

Kompas.com - 31/07/2023, 18:00 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tiga pelaku yang terlibat dalam penganiayaan yang menewaskan seorang pria bernama Muh Fahrul (26) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap.

Ketiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial MF, RN, dan MP.

Mereka dibekuk dalam upaya pelariannya di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (30/7/2023) kemarin.

Baca juga: Pria di Makassar Tewas di Lobi Penginapan, Saksi Ungkap Sempat Ada Keributan

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara aksi penganiayaan sadis itu dipicu beberapa pelaku yang marah akibat korban mencoba melerai keributan.

"Ini disebabkan oleh adanya kesalahpahaman dari pelaku yang pada saat itu akan melakukan penganiayaan terhadap perempuan. Sebenarnya korban ini hanya menghalang-halangi pelaku melakukan penganiayaan terhadap perempuan," jelas Ngajib saat ekspose di Mapolrestabes Makassar, pada Senin (31/7/2023).

Kata Ngajib, masih ada satu pelaku utama yang masih dalam pengejaran. Polisi bilang, pelaku tersebut berperan melakukan aksi penganiayaan dengan menusuk korban menggunakan senjata tajam 

"Dari tiga pelaku ini, masih ada satu pelaku yang masih dalam pengejaran. Ketiganya ini adalah yang melakukan pengeroyokan, mereka pendatang bersama pelaku utama yang ikut melakukan pengeroyokan," ucapnya.

Ngajib menyebut, pihaknya juga masih melakukan pendalaman terkait adanya keterkaitan dengan bisnis prostitusi online di wisma kelas melati itu.

"Patut kita duga di lokasi ada transaksi prostitusi, namun demikian ini masih proses pendalaman terhadap saksi-saksi. Sampai saat ini, khususnya perempuan yang ada di CCTV itu yang terkait dengan pelaku masih dilakukan pencarian," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Pria di Makassar Tewas Ditusuk OTK, Korban Sempat Cekcok dengan Wanita dan 3 Pria

Ketiga pelaku pun bakal diancam dengan Pasal 170 ayat 2 dengan ancaman kurungan penjara paling lama 7 tahun.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Muh Fahrul (26) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas penuh luka usai dianiaya orang tidak dikenal (OTK) menggunakan senjata tajam.

Peristiwa penganiayaan sadis itu terjadi di lobi salah satu tempat penginapan atau wisma yang terletak di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Sabtu (29/7/2023) malam.

Peristiwa itu pun sempat membuat heboh para pengunjung wisma maupun warga sekitar. Saat ini polisi juga telah memasang garis pembatas di lokasi kejadian.

Di lokasi juga ditemukan beberapa barang bukti yang merupakan milik korban termasuk senjata tajam dan sendal.

Korban sendiri tewas akibat sejumlah luka tusuk senjata tajam di bagian perutnya. Polisi kini juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi maupun olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengejar pelaku penganiayaan.

"Dibawa ke rumah sakit (RS) dan meninggal dunia, sekarang kita masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya," ucap Ngajib kepada awak media di lokasi, Minggu (30/7/2023) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Makassar
Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Makassar
Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Irjen Kemenag Pantau Pelepasan Kloter 4 Jemaah Haji Emabarkasi Makassar

Makassar
Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Iring-iringan Pengantar Jenazah di Makassar Pukul Pengendara, Dilerai Anggota TNI yang Sedang Olahraga

Makassar
Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Diimbau Tak Beli Emas Berlebihan di Tanah Suci

Makassar
Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Saat 2 Petugas Non-Muslim Layani Calon Jemaah Haji Parepare

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Jalan Berlubang Telan Korban, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penambalan

Makassar
Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Viral, Video Pengantar Jemaah Haji di Makassar Dipalak, Harus Bayar Parkir Rp 30.000

Makassar
Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Pendaftaran Paslon Perseorangan Bacalon Wali Kota Makassar Ditutup, Tidak Ada Peminat

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com