MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di bagian keuangan kantor Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas dengan kondisi sudah membusuk di kediamannya.
Jasad pria yang diketahui bernama Saiful (55) itu ditemukan pertama kali oleh istri dan anaknya dengan posisi duduk di dalam rumahnya di Kompleks Minasaupa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (4/7/2023) sore.
Baca juga: Rem Blong, Truk Kontainer di Makassar Tabrak 2 Pemotor, 1 Tewas
Kondisi jasad Saiful saat ditemukan pertama sudah dalam keadaan membengkak dan mengeluarkan bau yang kurang sedap.
Posisi jasad terduduk di sebuah sofa hanya menggunakan sarung bermotif kotak-kotak.
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengatakan, jasad Saiful ditemukan pertama kali oleh sang istri bernama Sitti Nurhayati.
"Benar ada penemuan mayat pria, dengan kondisi sudah membengkak di dalam rumahnya. Kalau identitas bernama Saiful pekerjaan PNS," kata Yusuf kepada Kompas.com, Selasa malam.
Baca juga: Video Viral Beberapa Wanita Adu Jotos di Emperan Toko Kota Makassar, Awalnya Ribut di WA
Menurut Yusuf, tidak ada ditemukan kejanggalan dari kematian Saiful. Kuat dugaan Saiful meregang nyawa akibat penyakit yang dideritanya selama ini.
"Keterangan keluarga memang ada riwayat penyakit jantung dan gula," bebernya.
Diperkirakan Saiful tewas pada Senin (3/7/2023), tanpa ada yang mengetahui lantaran sang istri pulang ke kampung halamannya.
"Almarhum diperkirakan meninggal dunia pada Senin kemarin karena melihat kondisinya. Almarhum memang sendiri karena sang istri baru pulang tadi dan menemukan almarhum sudah meninggal," jelas Yusuf.
Yusuf menjelaskan, pihak keluarga Saiful menolak untuk dilakukan autopsi lantaran tidak adanya ditemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuh maupun rumah Saiful.
"Kita lakukan pemeriksaan visum luar saja, keluarga menolak di autopsi. Mungkin besok di makamkan. Diduga meninggal karena sakit," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.