Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMP Athirah Makassar Siap Gelar Perkara Khusus Kematian BNY yang Jatuh dari Lantai 8

Kompas.com - 19/06/2023, 14:44 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Athirah Makassar mengaku siap jika perkara kematian salah siswa yang melompat dari 8 berinisial BNY dibuka kembali.

Untuk diketahui, BNY ini ditemukan tewas di sekolahnya di SMP Athirah Makassar, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulsel, usai melompat dari lantai 8, pada Rabu (24/6/2023) lalu.

Teka-teki penyebab nekat BNY melompat hingga kini masih menjadi misteri. Berjalannya waktu, jajaran Polrestabes Makassar pun menghentikan kasus tersebut lantaran tidak ditemukannya unsur pidana.

Baca juga: Keluarga Siswa SMP Athirah Makassar Datangi Polda Sulsel, Minta Gelar Perkara Khusus

Tak puas, pihak keluarga BNY mengajukan ke Polda Sulsel agar melakukan gelar perkara khusus guna mengungkap secara terbuka penyebab BNY nekat mengakhiri hidup.

Corporate Communication Dept Head Kalla Group, Diah Zaddiah Rustham mengatakan, pihak SMP Athirah Makassar siap jika nantinya perkara tersebut dibuka kembali oleh polisi. 

"Insya Allah selalu siap," kata Diah saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/6/2023) siang.

Kata Diah, SMP Athirah bakal terus mendukung terus proses penyelidikan polisi. Ia pun menyerahkan penuh ke pihak kepolisian. 

"Terkait kebutuhan ini, kami kembalikan semuanya ke pihak kepolisian. Kami akan terus mendukung investigasi dari kepolisian," ucapnya.

Baca juga: Kasus Dihentikan Polisi, Keluarga Murid yang Tewas dari Lantai 8 Bakal Cari Bukti Kelalaian SMP Athirah Makassar

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan, pihaknya sementara melakukan pendalaman terkait pengajuan gelar perkara khusus tersebut.

"Kemarin betul, ada suratnya masuk (permohonan gelar perkara khusus) tapi kita pelajari dulu," kata Jamaluddin kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).

Permintaan untuk dilakukannya gelar perkara khusus dalam kasus ini, disebut Jamaluddin, tidak jadi masalah. Di mana nantinya dalam proses gelar perkara tersebut, semua pihak terkait akan dipanggil.

"Kalau itu permintaannya gelar perkara khusus tidak ada masalah, kita gelarkan. Gelar khusus artinya kita undang dari pihak pelapor, terlapor, diikuti nanti dari Bidkum, Irwasda dan Propam. Kita libatkan semua, kita sama-sama," ujarnya.

Lulusan Akpol 1996 itu menjelaskan, dalam pengajuan permohonan gelar perkara khusus, pihaknya terbuka untuk siapapun yang mau mengajukan. 

Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga siswa SMP Athirah Makassar bernisial BNY (15) yang tewas melompat dari lantai 8 sekolahnya mengajukan permohonan gelar perkara khusus ke Polda Sulsel.

Kuasa hukum keluarga BNY yakni Andi Arfan Sahabuddin mengatakan, pihak keluarga bersama tim kuasa hukum mengajukan permohonan gelar perkara khusus guna mengungkap dugaan kelalaian pihak SMP Athirah Makassar.

"Untuk laporan polisi (LP) belum. Kami hanya mengajukan agar dilakukan gelar perkara khusus dan rekontruksi ulang," kata Andi Arfan kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2023).

Kata Andi Arfan, pihaknya mendatangi Mapolda Sulsel pada Kamis (8/6/2023) kemarin, dengan membawa beberapa bukti baru yang ditemukan tim kuasa hukum.

"Kami melayangkan surat permohonan gelar perkara khusus kepada Wasidik Polda Sulsel tentunya dengan fakta-fakta baru yang kami temukan. InsyaAllah ada kami kantongi bukti petunjuk baru," ucap Andi Arfan.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com