Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Polisi Lalu Lintas di Makassar Dibentak Warga Saat Gelar Razia, Kasat Lantas: Sudah Dipanggil untuk Diarahkan

Kompas.com - 07/06/2023, 15:26 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Baru-baru ini, viral video mengenai sejumlah anggota polisi lalu lintas (Polantas) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar razia tilang manual tanpa mengenakan atribut kepolisian yang lengkap.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Amin Toha pun angkat suara terkait video tersebut. Amin Toha mengatakan telah memanggil oknum anggota polantas yang videonya viral itu.

"Sudah saya panggil untuk diarahkan agar dalam melaksankan tugas melengkapi seragam polisi (gampol) sebagai pembina fungsi," kata Amin Toha kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Viral Oknum Polisi Lalu Lintas di Makassar Dibentak Warga karena Dianggap Lakukan Razia Ilegal

Dia juga menuturkan telah menyampaikan kepada jajarannya di tingkat Polsek agar mengawasi anggotanya. Di mana dalam pelakasanaan tugas operasional atau pelayanan publik harus menggunakan atribut yang lengkap.

"Dan disampaikan kepada Kapolsek dan Kanit Lantasnya untuk dilakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal) kepada anggota tersebut agar tidak terulang kembali," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengaku jika oknum polantas yang melakukan razia tersebut bukan bagian dari anggotanya.

"Bukan anggota Polsek (Tamalate) itu, tapi siapa tahu itu penertiban knalpot brong, itu saya tidak tahu yah. Tapi bukan anggotaku itu," ungkapnya.

Diketahui dalam video yang beredar oknum Polantas itu menggelar razia di Jalan Mentro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kami belum tahu itu. Anggota mana?. Kalau penertiban pagi siang sore itu penertiban knalpot brong. Mungkin itu karena lagi prioritas itu. Arahan dari Kapolrestabes," tuturnya.

Baca juga: Cerita Kasat Lantas Gianyar Tetap Humanis meski Dibentak WN Amerika Serikat yang Terjaring Razia

"Kalau anggotaku, memang ada pengaturan lalu lintas di jembatan Barombong, Balang Baru. Tapi, pengaturan pas ada yang melanggar knalpot brong pasti ditangkap. Kalau itu sweeping di tempat, itu bukan anggota saya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang warga membentak sejumlah oknum polisi lalu lintas yang sedang menggelar razia di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penyebabnya selain tak terima dirinya ditilang manual oleh sejumlah oknum polisi lalu lintas tersebut, si perekam menganggap sejumlah oknum polisi lalu lintas itu menggelar razia yang tak sesuai prosedur.

Videonya pun viral di platfrom akun sosial media (Sosmed) setelah diunggah oleh akun instagram @trending__makassar. Informasi yang dihimpun insiden itu terjadi pada Kamis (1/6/2023).

"Diduga razia ilegal nda ada papan razia dan nda ada papan namanya (oknum) polisi-polisinya dan setelah di video na kasikkan mki kunci motor ta semua sama STNK ( setelah di video mereka langsung berikan semua kunci motor dan STNK)," ucap caption dalam unggahan akun Instagram @trending__makassar.

Menanggapi video viral tersebut, Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Amin Toha mengatakan, apa yang dilakukan anggotanya sudah benar karena warga yang merekam aksi tersebut tidak menggunakan helm.

Baca juga: Saat Kapolda Metro Jaya Murka Anggotanya Dibentak “Debt Collector”: Darah Saya Mendidih!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com