MAKASSAR,KOMPAS.com - Beredar video seorang warga membentak sejumlah oknum polisi lalu lintas yang sedang menggelar razia di Jalan Mentro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penyebabnya karena tak terima dirinya ditilang manual oleh sejumlah oknum polisi lalu lintas tersebut, dan menganggap sejumlah onkum polisi lalu lintas itu menggelar razia yang tak sesuai prosedur.
Videonya pun viral di media sosial (Sosmed) setelah diunggah akun instagram @trending__makassar. Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi pada Kamis (1/6/2023) lalu.
Baca juga: Viral, Video Konvoi Emak-emak naik Motor Tak Pakai Helm di Sumenep, Berujung Minta Maaf dan Ditilang
"Diduga razia ilegal nda ada papan razia dan nda ada papan namanya (oknum) polisi-polisinya dan setelah di video na kasikkan mki kunci motor ta semua sama STNK (setelah di video mereka langsung berikan semua kunci motor dan STNK)," ucap caption dalam unggahan akun instagram @trending__makassar.
Menanggapi video viral tersebut, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Amin Toha mengatakan apa yang dilakukan anggotanya sudah benar, sebab warga yang merekam aksi tersebut tidak menggunakan helm.
"Apabila anggota Polantas melaksanakan patroli atau menemukan pelanggaran di jalan bisa melakukan penindakan pelanggaran (Dakgar) dengan teguran atau tilang yang berpotensi kecelakaan lalu lintas sesuai tahapan dan standar operasional prosedur (SOP) dan ketentuan yang berlaku," kata Amin Toha kepada KOMPAS.com, Selasa (6/6/2023).
Dia juga menjelaskan terkait penindakan lalu lintas itu memang sudah boleh dilakukan secara manual, namun demikan tentunya sesuai SOP. "Intinya adalah melakukan pelanggaran lalu lintas yang kasat mata itu boleh," ujarnya.
Kendati demikian, ia juga berterima kasih kepada warga yang merekam aksi anggota tersebut sebab dalam pelaksanaan tugasnya, atribut mereka tidak lengkap.
"Kami di Satlantas maupun di Polsek nanti kami akan sampaikan ke rekan-rekan kapolsek dan kanit lantas jika melaksanakan tugas operasional atau pelayanan publik, tentunya harus menggunakanan atribut yang lebih lengkap. Sehingga masyarakat bisa memahami dan mengetahui identitas petugas yang melaksanakan kegiatan," tanda dia.
Baca juga: Hanya 11 Polisi di Polrestabes Bandung yang Bisa Lakukan Tilang Manual
Dalam video yang beredar, tampak oknum polisi yang menggelar razia memang tidak dilengkapi identitas. Hal itulah yang membuat pria yang merekam aksi tersebut merasa razia yang dilakukan sejumlah oknum polisi lalu lintas tak sesuai prosedur.
"Tidak ada juga namata (Nama bapak juga tidak ada terpasang). Ini tidak ada namanya juga," kata pria yang merekam razia itu.
"Eh kenapa kau video-video?" timpal oknum polisi lalu lintas tersebut.
Baca juga: Tilang Manual Kembali Diterapkan di Jawa Barat Mulai Besok, Polisi Ungkap Target Pelanggaran
"Kenapai kah? (Memangnya kenapa)," jawab pria yang ditilang itu.
"Kalau mau video minta izin juga. Kau langsung video saja," tutur oknum polisi.
"Kenapai kalau video ka? (Memangnya kenapa kalau saya video?)," ucap pria tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.