Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Petugas Kebersihan Dikerahkan Pasca-kebakaran Trans Studio Mal Makassar

Kompas.com - 25/04/2023, 16:11 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pasca-insiden kabakaran yang melanda Trans Studio Mal Makassar pada Senin (24/4/2023) malam, sejumlah petugas kebersihan mulai membersihkan gedung mal.

Pantauan KOMPAS.com di lokasi, pihak pengelola Trans Studio Mal Makassar mengerahkan puluhan petugas kebersihan untuk membersihkan sisa abu asap kebakaran.

Fahru, salah satu petugas kebersihan mengatakan mulai membersihkan sejak pukul 09.00 Wita pagi tadi.

Baca juga: Cerita Karyawan Selamatkan Anak Kecil Saat Kebakaran di Trans Studio Makassar: Dia Sendirian

"Dari jam 9 tadi, sampai sekarang (Pukul 14.20 Wita) masih membersihkan," ucapnya kepada KOMPAS.com di lokasi.

Dia juga mengaku ada sekitar 50 petugas kebersihan yang kerahkan untuk memberishkan sisa abu kebakaran. "Sekitar 50 orang, tiap lantai ada petugas kebersihan," ungkapnya.

Tak hanya petugas kebersihan, sejumlah pemilik tenant juga tampak membersihkan dagangannya. Mereka membersihkan dengan mengepel area tenant mereka.

Suasana di dalam mal mulai kondusif, meski beberapa bagian mal masih terlihat kotor akibat abu asap kebakaran.

Sebelumnya diberitakan, pengelola Trans Studio Mal Makassar membatasi karyawan dan pemilik tenant yang ingin masuk ke dalam gedung Trans Studio Mal.

Hal itu dilakukan karena pihak kepolisian masih melakukan penyeledikan penyebab pasti terjadinya kebakaran.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Trans Studio Makassar, Ada 32 Orang yang Dievakuasi

Pantuaan KOMPAS.com Selasa (25/4/2023) di lokasi Pukul 11.40 Wita, sekitar 5 orang yang berjaga di pintu utama Trans Studio Mal Makassar. 3 pengelola dan 2 sekuriti.

"Untuk saat ini pengujung tidak bisa masuk, hanya karyawan saja itupun yang punya id card dan yang pakai makser selain itu tidak bisa masuk," ucap salah satu pengelola Trans Studio Mal Makassar kepada KOMPAS.com di lokasi.

Pihak pengelola juga mengaku belum mengetahui pasti sampai kapan Trans Studio Mal Makassar kembali beroperasi secara normal.

"Untuk jam operasionalnya kami juga belum tahu kapan, karena kami dapat info tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Tapi kalau semuanya sudah selesai, kemungkinan juga sebentar sudah buka," ujarnya.

Kasma salah satu karyawan tenant pakaian mengatakan saat masuk dirinya juga sempat ditahan oleh sekuriti dan pengelola mal.

Baca juga: Selidiki Pemicu Kebakaran, Polisi Tutup Sementara Trans Studio Makassar

"Iya tadi saya juga di tahan, tapi saya bilang saya karyawan (penjual pakaian) di dalam makanya saya bisa masuk," kata Kasma kepada KOMPAS.com.

Dia mengaku tenant jualnya aman dari insiden kebakaran, namun semua pakaiannya bau asap. "Alhamdulillah tempat jualan saya aman, cuman bau asap semua," ungkapnya.

Kasma juga menuturkan, kondisi di dalam gedung mal, khususnya di lantai 1 penuh dengan debu asap kebakaran dan saat ini sementara di bersihkan oleh petugas kebersihan mal.

"Sekitar 10 orang cleaning servis yang membersihkan di dalam," tandasnya.

Sementara pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar masih berjaga dan bersiaga di lokasi. Terlihat juga posko pengaduan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com