Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Angkutan Lebaran 2023, Naik Kereta Api di Sulsel Masih Gratis

Kompas.com - 13/04/2023, 05:06 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAROS, KOMPAS.com - Naik kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih gratis alias belum dipungut biaya. Bahkan, kereta api yang baru diluncurkan Presiden Jokowi ini dijadikan angkutan Lebaran 2023.

Humas Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel Ryan Agiastaguna yang dikonfirmasi, Rabu (12/4/2023), mengatakan, kereta api Sulsel ini belum dijadikan angkutan mudik karena belum keputusan.

Baca juga: Kereta Api di Sulsel Masih Terbatas untuk Publik, Ini Alasannya

"Tapi jadi angkutan Lebaran saja dari Kabupaten Maros, Pangkep, hingga Stasiun Garongkong, Kabupaten Barru. Seumpama digunakan untuk mudik, di Jawa itu polanya dari Jakarta ke Jawa," katanya.

Ryan menuturkan, kereta api Sulsel dari Maros sampai Garongkong, Kabupaten Barru, tetap jadi angkutan biasa melayani penumpang. Di mana saat ini kereta api Sulsel masih dua yang beroperasi.

"Pagi untuk reguler, yakni yang bersurat dan siangnya untuk angkutan umum. Bagi orang yang ingin naik kereta api, langsung saja datang ke stasiun. Tidak ada lagi mendaftar lewat aplikasi seperti sebelumnya, mamang dari BPKA sudah disetop," ungkapnya.

Ryan menjelaskan, saat ini ada program angkutan dari Mall Panakukang, Kota Makassar, naik sahabat bus sampai ke Bandara Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros. Dari Bandara lanjut ke stasiun kereta api.

Kemudian dilanjutkan naik kereta api hingga ke Garongkong, Barru. Dari Garongkong dijemput naik bus DAMRI hingga ke Terminal penumpang Kota Parepare.

"Kalau naik sahabat bus dari Makassar ke stasiun kereta api di Maros berjarak sekitar 54 km hanya Rp 4.600 per orang. Kemudian, kereta api dari Stasiun Maros hingga Stasiun Garongkong, Barru berjarak 80 km masih gratis. Dari Stasiun Garongkong, Kabupaten Barru, ke Terminal penumpang DAMRI berjarak sekitar 80 km dengan tarif Rp 30.000 per orang," jelasnya.

Baca juga: Korban Tewas Tertabrak KA di Sulsel Saat Menyeberang Mengendarai Sepeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com