MAKASSAR, KOMPAS.com - Pasca-peresmian kereta api Sulawesi Selatan oleh Presiden Joko Widodo, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merespons usulan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto soal jalur di Kota Makassar menggunakan konsep elevated atau melayang.
Ketika dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Danny Pomanto sebutan Wali Kota Makassar, mengaku telah bertemu dengan pihak Kemenhub. Dalam pertemuan itu, dibahas soal jalur kereta api konsep elevated.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kereta Api Sulsel, Warga Maros Demo Tanahnya Dirampas
"Sudah ada respons dari Kemenhub. Kalau tidak salah pihak Balai Kereta Api yang datang. Jelas, konsep elevated yang digunakan di Kota Makassar," katanya.
Saat ditanya rencana pembangunan jalur kereta api dilanjutkan dari Kabupaten Maros ke Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku tidak mengetahuinya.
"Kalau pembangunannya kapan dimulai, saya tidak tahu. Jelas konsep yang kita tawarkan yakni elevated akan digunakan," ujarnya.
Diketahui, Danny Pomanto menginginkan konsep rel dibangun secara elevated atau melayang dari Kabupaten Maros hingga ke Kota Makassar. Konsep ini hanya membutuhkan lahan 5 meter dan tidak berdampak banjir.
Dia pun menolak keras konsep at grade atau landed (permukaan tanah). Pasalnya, lahan yang dibutuhkan sekitar 50 meter untuk lebarnya. Selain konsep ini dapat memperparah banjir di Kota Makassar. Danny juga menilai konsep landed rawan kecelakaan dan bakal banyak lahan masyarakat mati sepanjang jalur kereta api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.