Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI yang Hilang Terseret Arus di Toraja Utara Masih Dicari, Dandim: Serda Amiruddin Sosok yang Baik

Kompas.com, 22 November 2022, 17:17 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com – Pencarian Serda Amiruddin, anggota TNI Kodim 1414 Tana Toraja yang bertugas di Koramil 03 Rinding Allo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang terseret arus saat mencari warga bernama Palungan terus digelar, meski sudah memasuki hari ke-14.

Komandan Kodim (Dandim) 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Monfi Ade Chandra mengatakan pihaknya masih tetap melakukan pencarian terhadap Serda Amiruddin. Hanya saja pencarian terkendala dengan kondisi medan dan arus yang cukup menantang.

“Pencarian saat ini belum membuahkan hasil, sampai sekarang kami masih lakukan pencarian, masih tahap dua, karena SOP Basarnas sudah selesai. Pencarian dilakukan oleh anggota Kodim 1414 Tana Toraja dan masyarakat, pencarian kami lakukan sampai hari Rabu (23/11/2022), mohon doanya agar segera ditemukan,” kata Monfi Ade Chandra saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Basarnas Hentikan Pencarian Anggota Babinsa Hilang Terseret Arus Saat Cari Warga Tenggelam

Menurut Monfi, kondisi medan saat ini luar biasa dan membahayakan bagi tim yang melakukan pencarian.

“Saya menyusuri sungai Maiting wahh sangat sulit dan cukup membahayakan bagi tim yang tidak memiliki kemampuan SAR dan perlengkapan memadai, arusnya deras dan berbatu,” ucap Monfi.

Lanjut Monfi, Serda Amiruddin selama ini kepribadiannya sangat baik, sangat dekat dengan masyarakat, ia selalu hadir di tengah masyarakat jika ada kegiatan sosial kemasyarakatan dan bencana.

“Makanya antusias masyarakat sangat tinggi untuk membantu melakukan pencarian karena memang beliau orangnya ramah. Kalau ada kegiatan masyarakat hampir selalu hadir, makanya masyarakat itu senang dengan dia,” ujar Monfi.

“Kami dan masyarakat merasa sangat kehilangan dengan sosok Serda Amiruddin, makanya dalam pencarian, warga antusias membantu kami bukan hanya terjun mencari tapi menyiapkan logistik atau makanan bagi tim pencari demi menemukan Serda Amiruddin,” sambung Monfie.

Sebelumnya diberitakan, proses pencarian Serda Amiruddin, anggota TNI Kodim 1414 Tana Toraja yang bertugas di Koramil 03 Rinding Allo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, resmi dihentikan, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Bantu Cari Warga yang Tenggelam, Anggota TNI Ini Hanyut Terseret Arus

Serda Amiruddin diduga terseret arus saat melakukan pencarian seorang warga bernama Palungan asal Lembang Lempo Poton yang sehari sebelumnya dinyatakan tenggelam.

Komandan Pos Basarnas Palopo Maickel Mart Femy mengatakan, hingga Selasa siang pencarian terus dilakukan, namun hasilnya nihil. Sesuai standar operasional, prosedur pencarian dihentikan setelah memasuki hari ketujuh.

"Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan hari ini kami hentikan, sebelumnya kami lakukan pencarian hingga 25 kilometer dari titik awal,” kata Maickel, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/11/2022) sore.

Menurut Maickel, meski waktu pencarian berakhir, proses pencarian secara mandiri masih akan dilakukan. “Satu regu diarahkan ke turbin untuk melakukan koordinasi ke penjaga turbin, bilamana ada temuan bisa disampaikan ke Posko,” ucap Maickel.

Untuk operasi SAR ini, pihak Basarnas menyerahkan ke satuan atau TNI Kodim 1414 Tana Toraja untuk melakukan pencarian bersama warga setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.

Baca juga: 3 Hari Hilang, Anggota TNI Hanyut Terseret Arus Sungai Maiting Saat Hendak Tolong Warga Tenggelam

“Tadi kami sudah pamitan dengan pejabat dari Kodim yang diwakili Kasdim dengan pihak keluarga korban,” ujar MaickeL. Komandan Kodim (Dandim) 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Monfi Ade Chandra mengatakan pihaknya tetap melakukan pencarian terhadap Serda Amiruddin.

“Pencarian akan kami lanjutkan dengan masyarakat dengan mengikuti petunjuk warga, untuk satu atau dua hari ini kami istirahat dulu kemudian dilanjutkan pencarian, Basarnas sendiri akan membantu kami jika ada petunjuk atau dibutuhkan,” tutur Maickel.

Serda Amiruddin diduga hanyut terbawa arus Sungai Maiting 3 saat melakukan pencarian terhadap seorang warga bernama Palungan asal Lembang Lempo Poton yang sehari sebelumnya dinyatakan tenggelam.

Pada Rabu (9/11/2022) pagi bersama dengan sejumlah warga, ia berusaha melakukan pencarian terhadap Palungan, namun, saat berada di sungai, Serda Amiruddin terbawa derasnya air Sungai Maiting di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau