Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Lahan Sengketa di Enrekang Sulsel Ricuh, Polisi Dilempari Batu dan Balok

Kompas.com - 18/10/2022, 20:31 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

ENREKANG, KOMPAS.com - Warga melempari polisi pada eksekusi lahan sengketa di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Eksekusi itu pun berujung ricuh.

"Sengketa lahan kan belum juga selesai, kok rumah kami mau digusur," kata salah seorang yang mengaku pemilik lahan, Srimayanti, Selasa (18/10/2022).

Awalnya warga keberatan karena alat berat yang akan menggusur sejumlah rumah warga yang berdiri di atas tanah sengketa itu.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Makassar Ricuh, Mobil TNI dan Polisi Dilempari, Wartawan Dikejar

 

Barisan petugas dari Polres Enrekang dan Brimob Den B Pelopor, Kota Parepare diterobos warga yang mengamuk.

"Sengketa lahan telah berlangsung selama 22 tahun.  Seorang warga Baraka bernama Nina mengklaim sebagai pemilik lahan yang ditempati 9 rumah warga dan mengajukan gugatan ke pengadilan.  Nina memang memenangkan gugatan  di Pengadilan Negeri (PN) Enrekang, tapi kami  masih akan melakukan upaya banding namun tiba-tiba akan dilakukan eksekusi lahan." kata Srimayanti

Warga melempari petugas dengan batu dan balok kayu.

Baca juga: Ricuh Penonton dan Petugas Keamanan, Konser Musik Jatim Fair 2022 Dihentikan

 

Aksi warga ini kemudian dibalas petugas dengan tembakan gas air mata dan water canon untuk menghalau massa.

"Kita jauh hari telah mengimbau warga dan memberikan kesempatan kepada warga  agar segera melakukan pengosongan lahan tergugat namun warga tidak mengindahkan. Tiba adanya eksekusi warga menghalau petugas," kata Wakapolres Enrekang, AKP Antonius.

Kata Antonius, petugas pengamanan hanya menjalankan perintah undang-undang dengan putusan eksekusi lahan melalui pengadilan.

Dalam kericuhan eksekusi itu tidak ada korban jiwa karena petugas kepolisian tetap mengamankan jalannya eksekusi dengan mengedepankan aspek keamanan masyarakat.

"Walau sempat ricuh, namun kami petugas kepolisian masih mengedepankan aspek keamanan masyarakat," ujar Antonius.

Setelah diberikan nasehat oleh polisi, akhirnya eksekusi itu diindahkan oleh warga yang mengosongkan lahannya sendiri sebelum dibongkar paksa dengan alat berat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com