Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Perdagangan Balita dari Malaysia di Pinrang, 4 Anak Nyaris Dijual

Kompas.com - 03/08/2022, 17:44 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

 

PINRANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Pinrang bekerja sama dengan Imigrasi Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menemukan satu rumah di Kabupaten Pinrang yang menampung sejumlah balita dari luar negeri.

Petugas menduga sejumlah balita dari Malaysia itu akan dijual di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Dari hasil penyelidikan kami sementara bersama Polres Pinrang, kami menemukan satu rumah di Kabupaten Pinrang menampung sejumlah anak dan balita dari luar negeri yakni Malaysia. Diduga kuat kasus itu perdagangan orang atau trafficking anak, " jelas Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Brian Hermawan, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Polisi Ungkap Perdagangan Anak di Jambi, Pelaku Utama Warga Jakarta

Sementara itu, pengungkapan dugaan trafficking anak ditemukan oleh tim crime fighters Satreskrim Polres Pinrang.

Saat itu, dua pelaku perempuan hendak bertransaksi dalam penjualan anak di Terminal Bayangan Desa Pajalele, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan kepada seseorang yang hendak ke Makassar.

"Kedua perempuan membawa seorang balita yang hendak ia kirim ke Makassar dan telah dipesan seseorang. Kedua ibu yang berboncengan itu hendak menabrak petugas saat digerebek," jelas Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis. 

Baca juga: Praktik Perdagangan Anak di Aceh Utara, Tak Cuma Dijual Juga Diperkosa

Setelah menangkap kedua perempuan itu, polisi kemudian melakukan pengembangan.

Polisi menemukan empat balita lainnya di rumah pelaku di Desa Pajalele, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

"Selain kedua perempuan itu, kami juga mengamankan satu orang laki-laki yang juga diduga terlibat dugaan penjualan anak. Ramli berperan sebagai perawat anak, Sukmawati dan Rajia. Dari kasus ini kita masih melakukan pendalaman, apakah kegiatan itu sudah dilakukan sejak lama," papar Muhalis.

Polisi dan pihak Imigrasi Kota Parepare terus melakukan serangkaian penyelidikan dugaan perdagangan anak dari Malaysia itu berjaringan internasional.

Petugas hingga kini juga masih mencari sejumlah orang yang diduga ikut terlibat dugaan perdagangan orang tersebut.

"Ketiga terduga pelaku perdagangan anak itu masih diperiksa di ruang PPA Polres Pinrang," ujar AKP Muhalis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com