Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 12 Tahun Diduga Tewas Dianiaya, Pomal Tangani 2 Oknum Marinir, Polresta KPPP Pelabuhan Tangani 6 Tersangka

Kompas.com - 13/07/2022, 16:47 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasusnya tewasnya DP, bocah berusia 12 tahun yang diduga dianiaya setelah dituduh mencuri handphone ditangani baik oleh Polresta KPPP Pelabuhan Makassar, dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal VI Makassar.

Kepolisian menetapkan enam orang tersangka dalam insiden yang terjadi di Kapal Motor (KM) Dharma Kencana VII.

Sementara Pomal menangani dua orang oknum anggota Marinir yang juga menjadi tersangka.

Baca juga: Terungkap dalam Rekonstruksi, Kematian Bocah 12 Tahun Melibatkan 2 Oknum Marinir Diduga Terprovokasi Pegawai Kemenkumham

Kapolresta KPPP Pelabuhan, AKBP Yudi Frianto yang dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022) mengatakan, pihaknya menangani kasus kematian bocah DP dengan 6 orang tersangka warga sipil.

Yudi menjelaskan, jika penanganan perkaranya beda dengan 2 orang oknum Marinir yang juga ditangani oleh Pomal.

"Yang tersangkanya warga sipil, kita yang tangani. Kalau anggota ditangani oleh polisi militer. Jadi Pomal gelar rekontruksi sendiri memang seperti itu," katanya.

Yudi menerangkan, jika sidang perkara ketika bocah DP pun nantinya akan berbeda. Di mana 6 orang tersangka ditangani Polres KPPP Pelabuhan Makassar akan disidangkan di pengadilan umum.

"Kalau 6 tersangka masyarakat biasa, ya disidangkan di pengadilan umum. Jika anggota ya jelas disidangkan di pengadilan militer," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, bocah DP (12) tewas di atas KM Dharma Kencana 7 dalam perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur ke Pelabuhan Makassar. Diduga DP tewas dianiaya setelah dituduh mencuri handphone milik penumpang lainnya.

Dalam kasus ini, ada 6 orang sipil yang ditetapkan sebagai tersangka. 6 orang tersangka berinisial IS, M, M, WA, HI dan RN.

Dari 6 orang tersangka itu, tiga orang diantaranya adalah Satpam, 2 orang kru kapal, dan 1 orang penumpang. 6 orang tersangka ini pun sudah ditahan di sel Polresta KPPP Pelabuhan.

Sedangkan Pomal Lantamal VI Makassar menangani perkara yang sama dengan 2 orang anggota Marinir terlibat dalam kematian bocah DP. Bahkan, Pomal telah melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan dilakukan dua anggota Marinir, Kopral Satu WP dan BS.

Dua anggota tersebut diduga juga ikut menganiaya yang berujung tewasnya DP. Dalam rekonstruksi itu, setidaknya ada 23 adegan yang memperlihatkan Kopral Satu WP dan BS melakukan penganiayaan terhadap DP.

Baca juga: Polisi Militer AL Gelar Rekontruksi Kematian Bocah 12 Tahun Tanpa Mengundang Polisi dan 6 Tersangka Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com