Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Kelangkaan Solar, Pelangsir di Maros Sulsel Beraksi

Kompas.com - 30/03/2022, 05:48 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Di tengah kelangkaan BBM jenis solar, pelangsir di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus beraksi. Bahkan, tidak tanggung-tanggung mobilnya dimodifikasi dengan membuat tangki buatan.

Seperti yang terlihat di SPBU Bantimurung, Kabupaten Maros, seorang kakek tua menggunakan mobil jenis sedan warna putih sedang mengisi BBM jenis Pertalite.

Namun anehnya, bukan petugas SPBU yang memegang pompa pengisian BBM. Melainkan, kakek tua yang melakukan pengisian.

Baca juga: Antrean Panjang Kendaraan akibat Solar Langka Terjadi di Lumajang, Sopir Truk: Bisa Telat Kirim Barang

Lebih anehnya lagi, pompa pengisian bukan dimasukkan ke dalam lubang tangki BBM mobil. Padahal penutup tangki mobil tidak terbuka dan tetap dalam keadaan tertutup.

Tetapi pompa dimasukkan ke dalam jendela kaca bagian belakang mobil. Setelah mengisi BBM melalui cela jendela kaca, kakek tua tersebut kemudian malakukan pengisian di bagian pintu depan, tepatnya di sampingi jok pengemudi.

Seperti yang terlihat di SPBU Jl Ratulangi, Kota Makassar. Seorang pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite menggunakan 3 jerigen berukuran masing-masing 40 liter. Aksi pengisian BBM menggunakan jeriken ini pun terang-terangan diperlihatkan.

Saat ditanya, petugas SPBU Jl Ratulangi, Kota Makassar itu. Pengisian BBM jenis Pertalite tidak dilarang menggunakan jeriken, karena bukan BBM yang bersubsidi.

“Tidak apa-apa membeli Pertalite dalam jumlah banyak, karena bukan BBM yang bersubsidi. Tidak apa-apa juga menggunakan jerigen,” katanya.

Sementara itu, Senior Supervisor Communication dan Relation Pertamina MOR VII Sulawesi, Taufiq Kurniawan yang dikonfirmasi terkait pelangsiran BBM di sejumlah SPBU mengaku tidak dibenarkan.

Baca juga: Antrean Truk di Sejumlah SPBU, Ini Penjelasan Pertamina soal Stok Solar di Jayapura

Namun, terkait dengan pembelian BBM jenis Pertalite dalam jumlah banyak belum ada regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Sementara dalam investigasi, tapi satu hal yang perlu saya sampaikan bahwa untuk Pertalite ini regulasinya dalam masa transisi. Jadi sementara Pemerintah masih merumuskan petunjuk teknisnya. Jadi tidak ada sanksi yang bisa diberikan kepada SPBU,” katanya.

Sesuai dengan regulasi, lanjut Taufiq, apabila menyalurkan BBM tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah. Terutama BBM yang bersubsidi, maka kemungkinan SPBU akan diberikan sanksi.

Karena itu, Taufiq meminta masyarakat menyampaikan ke call center Pertamina dan mengawasi SPBU, serta melaporkannya jika ada perbuatan mencurigakan.

Baca juga: Pakar Ekonomi: Masyarakat Digebuki Kenaikan Bahan Pokok dan Kelangkaan Solar Subsidi

“Kalau mendapat laporan dari masyarakat, kita akan investigasi dan nanti akan ditentukan sanksi yang akan diberikan kepada SPBU sesuai level pelanggarannya. Sanksinya mulai dari teguran, pencabutan alokasi ke SPBU yang bersangkutan, terutama BBM yang bersubsidi hingga pemutusan hubungan usaha,” ujar dia.

Taufiq berharap, kepolisian bisa melakukan tindakan langsung jika mengetahui atau melihat adanya SPBU yang melakukan pelanggaran penyaluran BBM.

“Kemarin BBM jenis premium memang ada regulasinya untuk melakukan pengisian, tapi masa sekarang ini di masa transisi premium ke pertalite yang telah ditetapkan dalam Kepres. Belum ada turunan petunjuk teknisnya, belum ada aturan pengisian pertalite berlebihan atau dalam jumlah banyak,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com