Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Pemberlakuan Aturan Baru Tidak Harus PCR dan Antigen, Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Naik 20 Persen

Kompas.com - 11/03/2022, 23:26 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pasca pemberlakuan aturan baru bagi penumpang yang sudah vaksin lengkap tidak wajib menunjukkan hasil swab PCR dan Antigen, penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar naik sebesar 20 persen.

Hal tersebut diungkapkan Humas Angkasa Pura 1, Makassar, Iwan Rusdianto ketika dikonfirmasi, Jumat (11/3/2022). Menurut dia, hasil pemantauan dilakukan dua hari setelah pemberlakuan syarat penerbangan baru mengalami kenaikan jumlah penumpang.

Baca juga: Syarat PCR dan Antigen Dihapus, Stasiun Kereta Api Klakah Tetap Sepi Penumpang

“Hasil pantauan 2 hari, ada sedikit kenaikan jumlah penumpang 15 sampai 20 persen dari hari-hari sebelumnya. Biasa 18.000 sampai 20.000 per hari, sekarang naik jumlah penumpang menjadi 24.000 sampai 26.000 per hari,” katanya.

Iwan mengatakan, salah satu syarat tanpa PCR dan Antigen diharapkan animo masyarakat yang ingin berpergian makin meningkat.

“Tidak harus PCR dan Antigen bagi penumpang yang sudah dosis 2 atau lengkap,” ujarnya.

Iwan menjelaskan, sesuai Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 dan Surat Edaran Kemenhub Nomor 21 Tahun 2022, syarat perjalanan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mulai 8 Maret 2022, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sudah menerapkan syarat penerbangan baru bagi calon penumpang yang sudah vaksin dosis 2, yakni tidak wajib tunjukkan hasil Rapid Tes Antigen dan PCR.

“Tapi bagi penumpang yang baru dosis 1, wajib tunjukkan hasil Rapid Tes Antigen dan Swab PCR. Bagi anak di bawah 6 tahun, tidak wajib swab PCR dan Rapid Tes Antigen. Tapi wajib didampingi orang tua, saudara yang dewasa. Anak 6 tahun keatas, tetap wajib Swab PCR dan Rapid Tes Antigen,” jelasnya.

Iwan menambahkan, penumpang wajib mengisi eHAC pada aplikasi peduli lindungi minimal sehari sebelum keberangkatan untuk mengecek status layak terbang.

Status layak terbang ini kemudian ditunjukkan kepada petugas keamanan bandara sebelum memasuki area counter check in.

“Meskipun sudah tidak wajib menunjukkan hasil tes Covid-19, layanan pemeriksaan Covid-19 masih tersedia di bandara untuk mengakomodir penumpang yang masih mendapatkan vaksin dosis 1 dan yang tidak bisa melakukan vaksin karena komorbid,” tambahnya.

Baca juga: 7 Negara Ini Bisa Dikunjungi Tanpa Tes PCR, Asalkan…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com