MAKASSAR, KOMPAS.com – Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi terkait minyak goreng di depan Gedung DPRD Kota Makassar, Jalan AP Pettarani, Senin (7/3/2022).
Aksi demonstrasi terkait hilangnya minyak goreng di pasaran ini pun diwarnai aksi anarkis.
Pedemo menutup sebagian badan jalan dan hendak membakar ban bekas di tengah jalanan.
Namun, aksi mahasiswa tersebut dihalau oleh aparat kepolisian yang melakukan pengamanan. Aksi dorong dan kejar-kejaran pun tak terhindarkan.
Baca juga: Wakapolres Enrekang Luka Kena Batu Saat Amankan Eksekusi Lahan Sengketa
Pihak kepolisian menyebut, ada anggotanya dikeroyok oleh demonstran yang mengenakan jas almamater kampus berwarna kuning dan biru.
Akibatnya, dua anggota polisi menjadi korban dan kini harus menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS yang dikonfirmasi membenarkan aksi anarkis mahasiswa saat berdemonstrasi terkait hilangnya minyak goreng di depan Gedung DPRD Makassar.
“Iya, benar ada anggota dari Polsek Rappocini dan anggota dari Sat Intelkam Polrestabes Makassar berinisial Bripka R dan Aipda N sekarang menjalani perawatan,” kata Lando, Senin.
Baca juga: Gadis 14 Tahun Diperkosa 3 Pemuda di Pantai Tanjung Merdeka Makassar
Lando menegaskan, kasus pengeroyokan anggota kepolisian tersebut tetap akan diproses hukum.
“Ya, tetap diproses hukum mahasiswa yang melakukan pengeroyokan dua anggota kepolisian yang melakukan pengamanan jalannya aksi demonstrasi. Sampai sekarang, belum ada pedemo yang mengeroyok polisi diamankan,” sebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.