Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Seaglider yang Ditemukan Nelayan di Kepulauan Selayar

Kompas.com - 19/02/2022, 07:11 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Aparat kepolisian tengah menyelidiki temuan seaglider yang ditemukan nelayan di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana yang dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022) mengaku belum mengetahui persis seaglider yang ditemukan nelayan. Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki benda tersebut.

“Kita belum tahu seaglider itu milik siapa dan tujuannya untuk apa. Polisi tengah menyelidiki seaglider yang ditemukan nelayan di Kecamatan Pasimasunggu diduga masih menyala karena ada lampu merah yang berkedip-kedip,” katanya.

Baca juga: Nelayan Selayar Kembali Temukan Benda Serupa Seaglider, Kali Ini Diduga Masih Menyala

Komang menegaskan, seaglider tersebut telah diamankan aparat kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

Seaglider itu sudah diamankan dan masih diselidiki. Nantilah kita sampaikan jika sudah ada hasil penyelidikannya,” tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, benda serupa seaglider kembali ditemukan nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kali ini, benda ditemukan oleh nelayan di Kecamatan Pasimasunggu diduga masih menyala karena ada lampu merah yang berkedip-kedip.

Benda serupa seaglider itu memiliki panjang 118 sentimeter dan diameter 40 sentimeter. Sedangkan beratnya mencapai 9,1 kilogram.

Camat Pasimasunggu Nur Mawing mengatakan, nelayan penemu benda itu langsung melapor ke Koramil 1415-02 Pasimasunggu.

Baca juga: Usai Adanya Temuan Seaglider, DPR Minta TNI AL Perkuat Pengawasan Bawah Laut

“Yang bersangkutan (nelayan penemu) periksa ternyata dilihat masih aktif (lampu menyala), di situlah melapor ke Koramil 1415-02 Pasimasunggu,” ujar Nur Mawing, Kamis (17/2/2022).

Menurut Nur, benda itu ditemukan pada 9 Februari 2022. Namun, baru dilaporkan pada Rabu (16/2/2022).

Sebelumnya pula, benda yang awalnya diduga rudal ternyata seaglider dengan berat 175 kilogram, dan panjang 225 sentimeter ditemukan nelayan saat melaut di perairan Pulau Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Seaglider Dikhawatirkan Punya Tujuan Buruk terhadap Kepentingan Nasional

Benda asing tersebut memiliki ciri-ciri seperti badan utama terbuat dari aluminium dengan dua sayap masing berukuran 50 sentimeter, kemudian ekor 18 sentimeter, panjang mirip antena belakang 93 sentimeter, dan terdapat benda mirip kamera.

Saehuddin, nelayan yang menemukan, mengatakan saat menemukan benda itu terapung di tengah laut.

“Saya pergi cari ikan sekitar pukul 16.00 Wita dan melihat benda mirip rudal terapung. Kala itu saya mendekat lalu memeriksa dan ternyata bukan benda biasa. Akhirnya membawa pulang," kata Saehuddin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com