Wali Kota Makassar Terpapar Covid-19 untuk Kedua Kalinya

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengumumkan dirinya kembali terkonfirmasi positif Covid-19.

Ini merupakan kedua kalinya Danny terjangkit virus corona. Danny sebelumnya sudah pernah tertular Covid-19 pada 2020.

Kali ini, dia mengalami gejala demam dan gangguan pada tenggorokan.

“Minggu malam, saya mengalami demam dengan keluhan berat di tenggorokan. Pada saat itu, pula melakukan PCR test. Hasilnya, Senin (7/2/2022) malam kami terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Danny Pomanto dalam vodeo yang di rekam sendiri dan diserbarkan melalui pesan Whatsapp, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Danny Pomanto Geram, Soal Seleksi Laskar Pelangi Makassar Bocor

Dalam video itu, Danny Pomanto mengimbau kepada orang-orang yang pernah bertemu dengannya dalam waktu tiga atau empat hari sebelumnya agar melakukan tes di puskesmas terdekat maupun secara mandiri.

Meski terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri, Danny Pomanto menegaskan pelayanan publik di Kota Makassar tetap berjalan dengan baik yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.

“Akan tetapi, pelayanan publik maupun keluhan-keluhan masyarakat yang biasanya kami menerima tamu di waktu pagi, siang, sore dan malam di kediaman pribadi di Jalan Amirullah belum kami bisa lakukan hingga kami betul-betul dinyatakan pulih,” ujarnya.

Danny Pomanto meminta kepada seluruh masyarakat agar melengkapi vaksinasinya hingga kedua maupun booster.

Baca juga: Beredar Video Perundungan Siswi SMP di Makassar, Danny Pomanto Tegur Kepseknya

“Waktu terpapar pertama kali dan belum vaksinasi dengan CT rendah yakni 13. Namun setelah vaksinasi dan terkonfirmasi Covid-19 dengan CT 33. Maka dengan itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat lengkapi vaksinasi dengan dosis kedua bahkan booster. Itulah salah satu cara bisa menahan laju perkembang gelombang ketiga Covid-19 di Kota Makassar,” imbaunya. 

Video Danny Pomanto mengumumkan dirinya kembali terpapar Covid-19 dibenarkan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, M. Zuhur Dg. Ranca ketika dikonfirmasi Kompas.com.