Kompas.com - Kesultanan Banjar merupakan kerajaan di Kalimantan yang bercorak Islam dan berdiri pada 1520.
Ibu kota Kesultanan Banjar yang terakhir berada di Kayu Tangi, yang saat ini dikenal sebagai Martapura, Kalimantan Selatan.
Kesultanan Banjar berdiri dari abad 16 hingga abad ke 20. Selama empat abad berdiri, Kesultanan Banjar mengalami beberapa kali pindah ibu kota pemerintahan hingga yang terakhir di Kayu Tangi, Martapura, Kalimantan Selatan.
Raja Samudera merupakan sultan pertama Kerajaan Banjar dengan gelar Sultan Suriansyah.
Maharaja Sukarama, Raja Negara Daha telah berwasiat supaya penggantinya adalah cucunya, Raden Samudera, anak dari puteri Galuh Intan Sari. Ayah Raden Samudera adalah Raden Manteri Jaya, putera Raden Begawan
Raden Begawan merupakan saudara Maharaja Sukarama.
Wasiat tersebut menyebabkan Raden Samudera terancam keselamatannya karena putra Maharaja Sukarama juga berambisi menjadi raja.
Polemik perebutan kekuasaan tersebut menyebabkan Pangeran Samudera melarikan diri sampai hilir sungai Barito.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kesultanan Banjar
Sedangkan, sepeninggalan Maharaja Sukarama, kedudukan raja diganti oleh Pengeran Mangkubumi, selanjutnya Pengeran Tumenggung yang juga putera Sukarama.
Dalam pelariannya, oleh Patih Balitung, Raja Samudera dinaikkan tahta menjadi Raja Bandarmasih.
Pangeran Tumenggung menyerang Bandarmasih. Pangeran Samudera dibantu kerajaan Demak yang akhirnya Pangeran Tumenggung menyerahkan Kekuasaan Negara Daha kepada Pangeran Samudera.
Kerajaan Negara Daha akhirnya dilebur dengan Kerajaan Bandarmasih menjadi Kesultanan Banjar yang beristana di Bandarmasih.
Pangeran Samudera menjadi raja pertama Kerajaan Banjar dengan gelar Sultan Suriansyah. Dia menjadi Raja pertama yang masuk Islam dibimbing oleh Khatib Dayan.
Kesultana Banjar mengalami kejayaan pada abad ke 17 dengan komoditas lada sebagai barang dagangan.
Baca juga: Raja-Raja Kesultanan Banjar
Praktis wilayah Kalimantan membayar upeti pada kerajaan Banjarmasin. Sebelumnya, Kesultanan Banjar membayar upeti kepada Kesultanan Demak.