Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTB Sidrap, Kincir Angin Raksasa yang Memanen Energi untuk Menerangi Sulawesi

Kompas.com - 20/01/2022, 21:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia berusaha memaksimalkan sumberdaya yang ada untuk menghasilkan energi dan telah memiliki beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB).

PLTB pertama yang dibangun di Sidrap, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Perjuangan Guru dan Siswa SD di Sidrap, Seberangi Sungai Deras dengan Rakit untuk Sekolah

Presiden Joko Widodo meresmikan PLTB ini pada 2 Juli 2018 dan kini dikenal dengan nama PLTB Sidrap.

Pembangunan proyek PLTB Sidrap dilakukan dalam waktu 2,5 tahun yang dimulai dari Agustus 2015 sampai Maret 2018.

Baca juga: 5 PLTB Lepas Pantai Terbesar di Dunia, Ada yang Seluas Kota Palembang

Pemilihan tempatnya pun disesuaikan dengan tenaga angin atau yang lebih sering disebut tenaga bayu yang bisa dimanfaatkan di wilayah ini.

Baca juga: Inspirasi Energi: Pengembangan PLTB Turun Selama Pandemi, tetapi Masih Tetap Diminati

Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional untuk mengembangkan sumber energi sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Melansir laman indonesiabaik.id, PLTB Sidrap yang berkapasitas 75 Megawatt ini merupakan yang pertama sekaligus yang terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

PLTB ini memiliki kapasitas setiap turbin untuk menghasilkan energi listrik sebesar 2,5 MW.

Terdapat 30 turbin angin keluaran Gamesa Lolica Corporation pada menara baja setinggi 80 meter dengan panjang baling-baling 57 meter yang berdiri di atas lahan seluas 100 hektar di perbukitan Pabbaresseng

Daya yang dihasilkan PLTB Sidrap dialirkan ke sistem Sulawesi bagian selatan yang meliputi sebagian wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

PLTB Sidrap yang selanjutnya disebut sebagai PLTB Sidrap I ini dikembangkan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi yang merupakan perusahaan SPV yang dibentuk oleh konsorsium UPC Renewables.

Pada tahun 2020 PT UPC Renewables Indonesia juga merencanakan ekspansi untuk membangun PLTB Sidrap II.

Hal ini akan dilakukan dengan membangun 21 turbin angin baru berkapasitas 60-70 MW yang memiliki diameter dan tinggi tiang lebih besar dari sebelumnya.

Bagi masyarakat sekitar, PLTB Sidrap juga tak hanya memberikan solusi untuk menghasilkan energi, namun menyajikan pemandangan indah kincir angin raksasa bak di luar negeri.

Sumber:
antaranews.com 
esdm.go.id 
kemenkeu.go.id 
indonesiabaik.id 
kominfo.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com