KOMPAS.com - Seluruh ketua rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), lurah, dan camat di Makassar, dicopot dari jabatannya.
Langkah ini diambil oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto karena mereka dianggap masih terbawa suasana kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Pria yang kerap disapa Danny Pomanto ini mengatakan, antara pihaknya dengan mereka tidak sejalan.
Baca juga: Wali Kota Makassar Ganti Semua Camat, Lurah, Ketua RW, dan RT: Mereka Dididik untuk Lawan Saya
“Itulah kenapa saya mau ganti semua, makanya mau di-reset. Karena tidak sejalan RT/RW-nya di sana, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) dengan pemerintahan,” ujarnya, Rabu (14/4/2021).
Kata Danny, dirinya telah memberi waktu satu setengah bulan agar sikap mereka berubah.
Akan tetapi, lanjutnya, hal tersebut tidak terjadi.
"Mereka dulu kan dididik untuk melawan saya. Mestinya dia harus cepat beradaptasi setelah Pilkada. Saya sudah kasih kesempatan juga satu bulan setengah, tapi tidak mau mengubah sikapnya. Kalau perlu dikasih tobat,” tuturnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Wali Kota Makassar Akan Pecat Ketua RT/RW yang Tidak Bekerja Maksimal