Salin Artikel

Disebut Tak Sejalan, Wali Kota Makassar Copot Seluruh Ketua RT hingga Camat, Ini Penyebabnya

KOMPAS.com - Seluruh ketua rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), lurah, dan camat di Makassar, dicopot dari jabatannya.

Langkah ini diambil oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto karena mereka dianggap masih terbawa suasana kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Pria yang kerap disapa Danny Pomanto ini mengatakan, antara pihaknya dengan mereka tidak sejalan.

“Itulah kenapa saya mau ganti semua, makanya mau di-reset. Karena tidak sejalan RT/RW-nya di sana, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) dengan pemerintahan,” ujarnya, Rabu (14/4/2021).

Kata Danny, dirinya telah memberi waktu satu setengah bulan agar sikap mereka berubah.

Akan tetapi, lanjutnya, hal tersebut tidak terjadi.

"Mereka dulu kan dididik untuk melawan saya. Mestinya dia harus cepat beradaptasi setelah Pilkada. Saya sudah kasih kesempatan juga satu bulan setengah, tapi tidak mau mengubah sikapnya. Kalau perlu dikasih tobat,” tuturnya kepada Kompas.com.

Danny juga menjelaskan, ia telah mencopot seorang lurah karena diduga menuliskan komentar bernada hasutan di Facebook.

Menurut Danny, eks-Lurah Pandang di Kecamatan Panakkukang tersebut telah menghasut ketua RT, ketua RW, dan warga untuk membencinya.

"Iya dia diberhentikan. Bukan lagi patoa-toai yang dalam bahasa Indonesia-nya mengejek. Dia menyebut wali kota pembohong di media sosial, dia bilang di grup media sosial," ucapnya.

Atas komentarnya, mantan Lurah Pandang mendapat panggilan. Kata Danny, ia telah mengakui perbuatannya.

Soal dugaan komentar bernada hasutan tersebut, Danny sedang mempertimbangkan untuk membawa kasusnya ke ranah hukum.

Aturan baru

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar akan menerbitkan peraturan baru soal pengangkatan RT/RW.

Jika dahulu pengangkatan RT/RW dilakukan oleh lurah, kini yang berwenang melakukannya adalah wali kota.

Danny mengungkapkan, aturan baru ini diharapkan dapat meningkatkan harkat RT/RW.

Di samping itu, Danny juga bakal mengeluarkan SK influencer lokal sebagai bassi barania.

“Bassi barania ini merupakan orang-orang yang mempunyai pengikut yang banyak dan akan menjadi bagian dari pembangunan Kota Makassar. Bisa saja sebagian dari bassi barania juga merupakan ketua RT/RW,” kata dia.

Tugas bassi barania

Bassi barania bertugas untuk mengukur kinerja lurah dan camat di Kota Makassar.

Mereka juga memiliki hak untuk mengusulkan pergantian bila performa lurah atau camat dinilai bawah standar, atau bahkan melakukan intimidasi kepada masyarakat.

"Bisa saja RT/RW yang diberhentikan itu kembali menjadi Plt (Pelaksana tugas), tapi tidak otomatis semua. Tergantung seberapa besar mereka bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar. Kenapa saya melakukan ini, sambil menunggu pemilihan RT/RW di tahun 2022,” bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

https://makassar.kompas.com/read/2021/04/15/174135778/disebut-tak-sejalan-wali-kota-makassar-copot-seluruh-ketua-rt-hingga-camat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke