MAKASSAR, KOMPAS.com- Dalam upaya menekan angka pengangguran terbuka di Makassar yang tercatat mencapai 9,71 persen, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terus menggenjot program pemagangan kerja nasional.
Program yang digagas Presiden Prabowo ini secara khusus diperuntukkan bagi lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate) dengan tujuan utama menciptakan skill sekaligus memastikan kesiapan mereka masuk ke dunia kerja.
Baca juga: Serikat Pekerja Minta Program Magang Nasional Tak Jadi Celah Perusahaan Hindari Kewajiban
Meski baru dicanangkan, pemerintah Kota Makassar sendiri mengungkapkan program ini sudah mulai digenjot untuk berjalan maksimal.
"Ini sudah berlangsung. Polanya perusahaan akan menerima peserta magang, ada kriterianya, ada persyaratan yang harus mereka (perusahaan) penuhi, dan itu langsung masuk ke aplikasi platform SIAPkerja," kata Kadisnaker Makassar Nielma Palamba dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Kata dia, aplikasi yang disediakan dan dipantau langsung oleh kementerian ketenagakerjaan itu dapat diakses oleh peserta magang dan bisa berkomunikasi langsung dengan perusahaan yang membuka lowongan magang.
"Disitu dipertemukan peserta magang (kandidat) dan perusahaan. Iya program ini salah satunya untuk itu, mengurangi pengangguran terbuka dan memastikan anak-anak untuk siap masuk ke dunia kerja," beber dia.
Nielma menyampaikan, program magang ini akan dilalui peserta selama kurang lebih enam bulan jika terpilih.
"Dan kalau sudah magang pasti ada persiapan ke dunia kerja. Dan fasilitas yang didapatkan setara dengan (upah minimum kabupaten) UMK. Ini dibuka secara nasional, jadi bisa saja peserta (asal Makassar) bisa magang di Jakarta," tutup dia.
Berdasarkan data, angka pengangguran di Makassar tahun 2024 mencapai 9,71 persen.
Dia optimis, program magang nasional ini dapat menekan angka pengangguran tersebut.
Baca juga: Seskab: Peserta Magang Nasional Digaji Setara Upah Minimun, Jakarta Bisa Rp 5,5 Juta
Nielma juga menyampaikan, untuk saat ini pihaknya masih terus melakukan sosialisasi agar perusahaan-perusahaan khususnya di Makassar dapat berpartisipasi membuka lowongan magang.
"Peserta magang sudah ribuan yang masuk ke platform itu, khusus Makassar (perusahaan) kami belum tahu, kami hanya membantu mensosialisasikan mengimbau perusahaan untuk masuk ke platform itu," ujar dia.
Meski program magang nasional ini baru diterapkan, Nielma berharap agar program tersebut terus dilakukan hingga perusahaan juga dapat membuka lowongan secara berkala.
"Ini kan sangat membantu masyarakat khususnya anak-anak kita yang baru menyelesaikan studinya supaya mencari pengalaman kerja lewat program ini. Ini tempat mengasa kemampuan, diharapkan ada bibit-bibit yang bagus. Karena bisa saja perusahaan langsung merekrut menjadi karyawan tetap," tutup dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang