Editor
MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi teror sekelompok orang tak dikenal (OTK) di sejumlah kampus di Makassar menuai kecaman.
Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Hambali Thalib, menyayangkan aksi teror sejumlah kampus di Makassar.
OTK berpakaian serba hitam dan menutupi wajahnya dilaporkan mendatangi lima kampus berbeda.
Baca juga: OTK Sebar Provokasi di Kampus Makassar, Pasang Baliho Ajakan Perang Dekat Pos Polisi
Mereka mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam.
Kampus yang disasar yaitu Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Dipanegara (Undipa), dan Universitas Islam Makassar (UIM).
Ia mendesak aparat kepolisian segera bertindak cepat dan tegas.
“Polisi harus mengambil langkah antisipasi. Tidak boleh ragu menindak siapa pun yang mengganggu ketertiban," ujar Hambali, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Edarkan Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, PNS Sulbar Dituntut 3 Tahun Penjara
Hambali mengimbau agar mahasiswa UMI tetap tenang dan tidak mudah terpancing provokasi.
Ia meminta seluruh pihak menjaga ketertiban di lingkungan kampus.
“Tetap melaksanakan aktivitas perkuliahan dan menjaga diri,” jelas Profesor Fakultas Hukum UMI tersebut.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Arya Perdana, menyayangkan aksi provokatif tersebut.
Ia memastikan kepolisian telah menyelidiki siapa dalang di balik pemasangan spanduk dan teror kampus.
“Kami sedang menelusuri jejak pelaku, termasuk memeriksa CCTV dan keterangan saksi di lokasi,” ujar Arya.
Baca juga: Geng Motor Teror Makassar, Kompolnas: Harus Ada Tindakan Tegas!
Aparat akan menindak tegas jika ada pihak yang memicu konflik terbuka.
“Kalau sampai terjadi tawuran atau korban, maka proses hukum akan kami terapkan tanpa kompromi,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Rektor UMI Prof Hambali Minta Polisi Usut Teror Bertopeng di Kampus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang